SuaraJogja.id - Fajar Gegana resmi dilantik sebagai Wakil Bupati (Wabup) Kulon Progo sisa masa jabatan 2017-2022. Pelantikan dilaksanakan di Gedung Pracimosono, Komplek Kepatihan Yogyakarta, Kamis (11/06/2020).
Pelantikan tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dengan standar protokol kesehatan Covid-19. Tidak ada hingar bingar keramaian baik saat pelantikan ataupun pasca pelantikan.
Terisinya kembali jabatan Wabup di Kulon Progo ini disambut baik oleh seluruh jajaran pemerintah kabupaten dan masyarakat Kulon Progo pada umumnya. Berbagai harapan dari masyarakat turut disematkan kepada Wabup baru yang digadang-gadang sebagai perwakilan generasi milenial itu.
Salah satu masyarakat yang juga berprofesi sebagai penjual angkringan di wilayah alun-alun Wates, Nunik (50) mengatakan kegembiraannya atas dilantiknya wabup Kulon Progo yang baru. Menurutnya pelantikan Fajar menjadi penting untuk tetap menjaga keseimbangan di roda pemerintahan daerah Kulon Progo.
Baca Juga:Sengketa Ahli Waris Paku Alam Ground di Kulon Progo Kembali Berlanjut
"Selamat kepada Wabup yang baru saja dilantik, semoga bisa semakin bekerja sama dengan Pak Bupati dalam bertugas nantinya," ujar Nunik, saat ditemui di sela-sela persiapannya membuka angkringan, Kamis (11/6/2020).
Nunik menaruh harapan besar kepada Wabup baru Kulon Progo itu untuk bisa membawa Kulon Progo menjadi lebih maju di sisa jabatannya. Harapan itu bukan tanpa alasan pasalnya Fajar yang masih tergolong muda ini seharusnya bisa menjadi tenaga baru untuk lebih mengangkat Kulon Progo ke arah yang lebih baik.
Nunik menuturkan dengan adanya Wabup baru ini pemerintah bisa lebih memperhatikan rakyatnya. Terutama pemberdayaan masyarakat di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai ini.
"Saya harap wakil bupati baru mampu melihat apa yang dibutuhkan masyarakat Kulon Progo, khususnya rakyat miskin yang kadang terlupakan," ungkapnya.
Tidak dipungkiri bahwa dagangan Nunik selama pandemi Covid-19 ini menurun drastis hingga hampir 50%. Ia mengaku kesulitan dalam mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Menurutnya Wabup baru bisa lebih mencoba mendekatkan diri kepada rakyat kecil sepertinya.
Baca Juga:SE Rumah Ibadah Kulon Progo Segera Turun, Masjid Siap Kembali Dibuka
Senada dengan Nunik, seorang warga yang kebetulan sedang berkunjung ke alun-alun Wates, Panik (51) berharap Fajar Gegana sebagai Wabup Kulon Progo yang baru bisa melanjutkan program-program baik yang sudah berjalan di era sebelumnya. Menurutnya dengan jiwa mudanya Wabup baru tersebut bisa lebih memajukan masyarakat Kulon Progo.
"Senang akhirnya bisa punya Wabup yang baru, ya walaupun ngga lama sisa masa jabatannya semoga bisa lebih memperhatikan masyarakat, apalagi penjual atau pedagang kecil yang kesusahan di tengah pandemi Covid-19," kata Panik.
Ditambahkan Panik, bahwa yang terpenting bagi seorang pemimpin adalah bisa selalu siap, sigap dan sedia terhadap rakyatnya. Menurutnya pengisian jabatan ini bisa menjadi angin segar bagi masyarakat Kulon Progo untuk menuju masyarakat yang lebih sejahtera dan makmur.
Sementara itu Ketua DPRD Kulon Progo, Akhid Nuryati, mengatakan DPRD Kulon Progo mempunyai harapan besar kepada duet Bupati dan Wakil Bupati Kulon Progo beda generasi tersebut. Artinya dengan kelebihan wabup muda yang punya penuh tenaga itu bisa melengkapi bupati yang kaya akan pengalaman.
"Harapannya duet ini bisa harmonis sehingga keduanya semakin berkinerja untuk segera melanjutkan program yang sudah ada," kata Akhid.
Terdapat beberapa hal utama yang harus benar-benar diperhatikan Fajar sebagai Wabup di sisa masa jabatannya ini. Hal yang paling utama adalah terkait penanganan covid-19 yang berhubungan juga dengan pelaksanaan refocusing anggaran dana.
Selanjutnya juga ada tahapan pembahasan anggaran APBD yang harus segera bisa dimulai dalam waktu dekat. DPRD Kulon Progo sendiri berkehendak APBD perubahan itu bisa segera diajukan. Semua itu bertujuan agar beberapa kegiatan yang sempat tertunda dan seharusnya alokasi dana menggunakan APBD murni tahun 2020 segera bisa dilaksanakan dengan menggunakan APBD perubahan itu.
"Tantangan terberatnya adalah bagaimana beliau harus mampu menunjukkan kinerja sebagai pemimpin untuk melaksanakan tugas-tugasnya yang sebelumnya diemban oleh Pak Sutedjo saat beliau masih menjabat wakil bupati," tegasnya.
Akhid menegaskan hal penting yang perlu diperhatikan juga saat ini adalah terkait Kulon Progo yang menuju New Normal. Tatanan baru atau budaya baru di strata masyarakat ini merupakan hal yang tidak boleh luput dari perhatian Fajar. Tujuannya agar di tengah pandemi Covid-19 ini perekonomian Kulon Progo bisa tetap tumbuh dan pemberdayaan kepada masyarakat tetap terlaksana.