Pengunjung kafe milik Raka pun kian bertambah akhir-akhir ini. Selain karena ingin mencoba kopi, mereka datang untuk menuntaskan rasa penasaran terhadap barista cilik tersebut. Apalagi, guru-gurunya di sekolah sudah tahu bahwa saat ini Raka sudah jadi barista. Mereka pun sesekali datang untuk bertemu Raka sekaligus mencicipi kopinya.
"Guru-guru saya sangat antusias dan ngucapin selamat karena saya mampu jadi barista," ungkapnya.
Salah satu pengunjung kafe, Alex, mengaku sudah dua kali datang ke kafe yang dikelola oleh Raka. Kopi yang diracik Raka memiliki rasa yang pas, katanya, begitu juga dengan harganya yang sesuai kantong, sehingga ia mengaku tak bosan menikmati kopi racikan pelajar SMP tersebut.
"Cukup enak. Pokoknya khas rasanya," tuturnya.
Baca Juga:Semangat Barista Tunanetra Racik Kopi dengan Mata Hati
Orang tua Raka, Aminudin Azis, mengatakan, anaknya bakal mendapat sertifikasi barista internasional Agustus ini, yang artinya, dia bisa diterima di mana pun jika hendak melamar menjadi barista, dan sertifikasi Raka adalah satu-satunya sertifikasi untuk kategori anak remaja.
Kontributor : Julianto