Tak Terima Ditahan, Pengacara Djoko Tjandra Gugat Bareskrim Polri

Menurut Tito, pengacara djoko tjandra tersebut tidak perlu ditahan sebab ia bersikap kooperatifTak

Galih Priatmojo | Stephanus Aranditio
Minggu, 09 Agustus 2020 | 18:29 WIB
Tak Terima Ditahan, Pengacara Djoko Tjandra Gugat Bareskrim Polri
Kuasa Hukum Djoko Tjandra, Anita Kolopaking mendatangi Bareskrim Polri melaporkan akun Twitter @xdigeeembok. [Suara.com/Ria Rizki]

SuaraJogja.id - Tim Advokat pembela pengacara Djoko Tjandra, Anita Kolopaking mengajukan gugatan praperadilan terhadap Bareskrim Polri yang telah menahan kliennya tersebut.

"Anita Kolopaking telah menandatangani berita acara penolakan penahanan karena tidak terima dengan penahanan yang dilakukan terhadap dirinya, dan kami sudah mendaftarkan gugatan praperadilan ke pengadilan negeri terhadap upaya penahanan tersebut," kata Juru bicara Tim Advokat Pembela Anita Dewi Kolopaking, RM Tito Hananta Kusuma , Minggu (9/8/2020).

Menurut Tito, Anita tidak perlu ditahan sebab ia bersikap kooperatif, tidak akan melarikan diri dan tidak akan menghilangkan barang bukti.

"Tetapi kenapa penahanan tetap dilakukan? Jadi kami melakukan upaya praperadilan untuk menguji penetapan tersangka dan penahanan terhadap Ibu Anita Dewi Kolopaking," ucapnya.

Baca Juga:Musda X, Partai Golkar Kulon Progo Ajak Kader Semangat Bangun Negara

Sebelumnya, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dit Tipidum) Bareskrim Polri langsung menahan Anita selama 20 hari setelah melakukan pemeriksaan terkait surat jalan Djoko Tjandra pada Sabtu (8/8/2020).

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setyono, mengatakan Anita diperiksa penyidik hingga pukul 04.00 WIB dini hari tadi. Hasil itu pula lah yang membuat Anita diputuskan untuk ditahan dalam 20 hari ke depan.

"Pagi ini tanggal 8 Agustus 2020 sampai dengan 20 hari ke depan, yang bersangkutan ditahan di Rutan Bareskrim Polri," kata Awi kepada wartawan, Sabtu (8/8/2020).

Selama pemeriksaan tersebut, Awi mengatakan, Anita dicecar sebanyak 55 pertanyaan. Kendati begitu, Awi belum membeberkan alasan mengapa Anita dilakukan penahanan.

Dalam skandal kasus 'surat sakti' Djoko Tjandra ini Anita ditetapkan sebagai tersangka sejak Kamis (30/7/2020) lalu.

Baca Juga:Mengenal Sejarah, Budaya, dan Wisata Pedukuhan Sendang Kulon Progo

Penetapan status tersangka dilakukan penyidik setelah memeriksa 23 saksi dan melakukan gelar perkara.

Hasilnya, Anita Kolopaking dipersangkakan telah melanggar Pasal 263 Ayat 2 KUHP berkaitan dengan pembuatan surat palsu.

Selain itu, dia juga dipersangkakan telah melanggar Pasal 223 KUHP, yakni memberi bantuan atau pertolongan terhadap Djoko Tjandra selaku buronan untuk meloloskan diri.

Atas perbuatannya, Anita Kolopaking pun terancam hukuman maksimal 6 tahun penjara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak