TONTON FILMNYA DI SINI.
4. Singsot

Sama seperti Tilik dan Anak Lanang, Singsot juga merupakan film pendek garapan Wahyu Agung Prasetyo dan diproduksi Ravacana Films. Dalam durasi 14 menit, film pendek bergenre horor ini menceritakan seorang bocah laki-laki yang sedang menginap di rumah kakek-neneknya.
Berbagai kejadian menyeramkan ia alami di rumah tersebut. Namun tak sekadar menyeramkan, film yang proses syutingnya berlokasi di Donokerto, Turi, Sleman ini juga memberikan pesan tersendiri bagi para penontonnya.
Baca Juga:Lagi Viral! Inilah Kumpulan Fakta Menarik Film Pendek Tilik
TONTON FILMNYA DI SINI.
5. 05:55

Sesuai dengan judulnya, film 05:55 mewakili waktu terjadinya gempa bumi tektonik berkekuatan 5,9 skala Richter yang meluluhlantakkan seluruh DIY dan sebagian Jawa Tengah pada Sabtu, 27 Mei 2006 lalu. Mengambil latar di Dusun Palgading, Sleman, film ini menggambarkan detik-detik menjelang gempa selama 57 detik pada pukul 05:55:03 WIB kala itu.
Film pendek produksi Montase Productions yang disutradarai Tiara Kristiningtyas ini disajikan tanpa dialog. Meski begitu, film tersebut berhasil mengajak penonton secara tak langsung turut merasakan ketakutan dan trauma yang dialami warga Bantul, ketika terjadi gempa.
TONTON FILMNYA DI SINI.
Baca Juga:Unbaedah, Film Lain Siti Fauziah Pemeran Bu Tejo di Tilik
6. Lemantun

Siapa yang tak kenal Wregas Bhanuteja? Sutradara film lulusan SMA Kolese De Britto Jogja dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini sudah populer dengan berbagai karya film pendeknya yang mendapat sejumlah penghargaan, salah satunya Lemantun. Proses syuting film ini berlangsung di dua tempat: Muntilan, Magelang dan Jogja.
Dalam film tersebut dikisahkan tentang pembagian warisan dari seorang ibu untuk lima anaknya. Bukan tanah atau uang, warisan yang dibagikan adalah lemantun alias lemari. Banyak penonton film ini yang mengaku tak sadar meneteskan air mata hingga cerita berakhir.
TONTON FILMNYA DI SINI.
7. Makmum

Salah satu film pendek Jogja bergenre horor yang satu ini dibuat oleh sutradara Riza Pahlevi kala masih menempuh pendidikan kuliah di STMM MMTC Jogja. Dalam film ini diceritakan tentang seorang gadis yang mengalami gangguan saat sedang menunaikan ibadah salat.