SuaraJogja.id - Pembagian sembako gratis yang dilakukan Presiden Joko Widodo di Gedung Agung Yogyakarta, Jumat (28/8/2020) menyisakan cerita unik. Seorang kakek 70 tahun tak menyangka bakal menerima bantuan sembako saat tiba di Yogyakarta dari Purworejo, Jawa Tengah.
Pria bernama, Rumelan Handoyo Leksono datang ke Yogyakarta yang awalnya berniat merayakan tahun baru Islam, Muharram. Karena di Jogja tak dirayakan Sekaten, Rumelan sedikit kecewa.
"Awalnya saya berniat jalan-jalan ke Yogyakarta karena ingin ke Sekaten. Lha sampai di Alun-alun Lor kok sepi, saya baru tahu jika perayaannya tidak diselenggarakan," ujar Rumelan ditemui suarajogja.id usai mendapat bantuan sembako.
Kekecewaan Rumelan sedikit terobati ketika didatangi seorang wanita berseragam biru yang memberikan sebuah kupon. Dirinya baru menyadari bahwa kupon tersebut berguna untuk menukarkan sembako yang disiapkan di dalam Gedung Agung.
Baca Juga:YIA Diresmikan, Ganjar Pranowo: Jogja dan Jateng Bakal Makin Akrab
"Pergi dari Alun-alun Lor saya ke Titik Nol Kilometer. Sampai di sana ada mbak-mbak pakai seragam biru memberi saya kertas putih, saya bingung. Setelah diberitahu ternyata kupon untuk sembako. Alhamdulilah, tidak jadi ke Sekaten ternyata dapat rezeki," ujarnya sumringah.
Warga asli Desa Kunirejo Kulon, Kecamatan Butuh, ini hanya sendiri berangkat dari Purworejo ke Kota Pelajar. Pasalnya istri Rumelan telah tiada, sementara anak-anaknya sudah berkeluarga.
"Dulu saat masih ada istri dan anak-anak masih kecil saya selalu ke sini (Sekaten di Yogyakarta). Tapi karena sudah hidup sendiri, ya sudah saya berangkat sendiri," katanya.
Ayah empat anak ini berangkat ke Yogyakarta dengan menggunakan bus. Dari Purworejo, dirinya berganti-ganti bus hingga sampai ke Yogyakarta.
Niatnya untuk merayakan Muharram memang tak sesuai ekspektasinya. Kendati demikian dia cukup beruntung pulang ke Purworejo tak membawa tangan kosong.
Baca Juga:Teduh dan Sejuk, Nyamannya Makan Dikelilingi Kebun di Legit Resto Jogja
"Berangkat dari Purworejo kemarin (Kamis). Alhamdulilah, saya pulang bawa oleh-oleh dari pak Jokowi ini. Rasanya senang sekali," ujarnya.
Meski tak bisa berjabat tangan langsung dengan Jokowi, Rumelan cukup beruntung bisa melihat langsung presiden RI tersebut dari dekat.
"Akhirnya bisa melihat langsung pak Jokowi dari dekat saat pembagian sembako tadi. Tapi petugas di sana langsung mengarahkan kami ke pintu samping untuk keluar," ungkapnya.
Selama pembagian sembako, Jokowi ditemani Menteri BUMN, Erick Thohir dan Mensesneg Pratikno. Orang nomor 1 di Indonesia itu mengenakan batik coklat-hitam bercelana panjang hitam.
Sesekali ia mendekat ke barisan warga di dalam halaman Gedung Agung sisi timur. Dirinya tetap menjaga jarak dan melihat situasi pembagian sembako.
Pembagian sendiri berlangsung hingga pukul 19.15 wib. Penerima sembako kebanyakan adalah pedagang kaki lima, tukang becak dan becak motor, hingga warga yang melintas di sekitar Malioboro.