Kebetulan Nabil memegang bagian pangkal layangan dengan kuat sehingga langsung terbawa terbang.
"Itu layangan kan baru digelar dibuka tapi angin langsung kencang yang buntut (ekor) langsung mengembang. Korban yang tak siap langsung terbawa naik,"ujar Marjana ketika dikonfirmasi ke nomor pribadinya, Sabtu (5/9/2020).
Saat korban terbawa terbang dengan ketinggian sekitar 3 meter, tiba-tiba tali layangan tersebut putus. Akibatnya korban terhempas dan terjatuh di lapangan yang kebetulan permukaan tanahnya cukup keras karena musim kemarau.
Akibat peristiwa tersebut, mengalami sejumlah luka.
Baca Juga:Deklarasi KAMI di DIY, Gatot Nurmantyo: Masyarakat Jangan Mau Dipecah Belah
Korban sendiri langsung dilarikan ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Bantul untuk mendapatkan perawatan.
Korban mengalami luka patah tulang pergelangan tangan kanan serta retak pada bagian salah satu pahanya. Sampai saat ini, korban masih dirawat di rumah sakit yang berada di Kota Bantul tersebut.
"Pergelangan tangan kiri patah sama paha retak. Dia terhempas cukup keras" ungkapnya.
Berkaca dari kejadian tersebut, ia mengimbau kepada masyarakat terutama anak-anak untuk tetap berhati-hati ketika menerbangkan layangan. Karena selain membahayakan diri sendiri, terkadang benang layangan juga membahayakan orang lain.
Kontributor : Julianto
Baca Juga:Muncul 18 Kasus Baru di DIY, 6 Karyawan Kesehatan Bantul Tertular COVID-19