Bermula dari Buku Misterius, Sutrisno Sulap Kiringan Jadi Desa Wisata Jamu

Desa Kiringan ditetapkan sebagai Desa Wisata Jamu pada 2016 silam.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 08 September 2020 | 15:24 WIB
Bermula dari Buku Misterius, Sutrisno Sulap Kiringan Jadi Desa Wisata Jamu
Sutrisno, salah satu pelopor Desa Wisata Jamu Gendong Kiringan. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Sutrisno mengungkapkan padahal jika mau dihitung, berjualan jamu di rumah saja lebih menguntungkan ketimbang mengisi seminar atau pelatihan tentang jamu. Namun karena dedikasinya itu pria yang kerap disapa Pak Tris ini tetap berangkat membagikan pengalaman dan ilmunya kepada orang banyak.

"Kepuasan itu memang pribadi masing-masing. Ada yang puas dengan hasil atau materi yang didapat tapi kalau saya sendiri puas dengan pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan," pungkasnya. 

Saat ini Sutrisno, tidak hanya aktif dalam menjual jamu tapi juga di berbagai kegiatan lain di antaranya, menjadi Ketua di Majelis Muhtadin Yogyakarta atau majelis untuk pembinaan para mualaf, Pelindung  Perkumpulan Pengrajin Bantul GUYUB RUKUN dan Bidang da'wah Forum Arimatea Pusat.

Baca Juga:Beredar Pesan Rantai Operasi Masker Denda Rp250 Ribu, Ditlantas DIY: Hoax

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak