Sutrisno mengungkapkan padahal jika mau dihitung, berjualan jamu di rumah saja lebih menguntungkan ketimbang mengisi seminar atau pelatihan tentang jamu. Namun karena dedikasinya itu pria yang kerap disapa Pak Tris ini tetap berangkat membagikan pengalaman dan ilmunya kepada orang banyak.
"Kepuasan itu memang pribadi masing-masing. Ada yang puas dengan hasil atau materi yang didapat tapi kalau saya sendiri puas dengan pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan," pungkasnya.
Saat ini Sutrisno, tidak hanya aktif dalam menjual jamu tapi juga di berbagai kegiatan lain di antaranya, menjadi Ketua di Majelis Muhtadin Yogyakarta atau majelis untuk pembinaan para mualaf, Pelindung Perkumpulan Pengrajin Bantul GUYUB RUKUN dan Bidang da'wah Forum Arimatea Pusat.
Baca Juga:Beredar Pesan Rantai Operasi Masker Denda Rp250 Ribu, Ditlantas DIY: Hoax