Lift Pimpinan Terjun Bebas, 2 Anggota DPRD DIY Alami Kecelakaan

Lift yang dibangun pada 2020 tersebut tidak memiliki standar keselamatan.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 15 September 2020 | 12:31 WIB
Lift Pimpinan Terjun Bebas, 2 Anggota DPRD DIY Alami Kecelakaan
Lift pimpinan DPRD DIY terjun bebas karena tali putus, Selasa (15/9/2020). - (SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Ketua DPRD DIY Nuryadi dan Wakil Ketua Komisi B DPRD DIY RB Dwi Wahyu mengalami kecelakaan lift.

Tali lift yang mereka naiki di Kantor DPRD DIY tiba-tiba putus, Selasa (15/9/2020) sekitar pukul 09.45 WIB.

Keduanya kemudian dilarikan ke RS Bethesda dengan ambulance untuk menjalani perawatan.

Lift yang ditumpangi Nuryadi dan Dwi jatuh dari lantai 2 dengan ketinggian sekitar 5-6 meter.

Baca Juga:Kasus Covid-19 Meroket, DPRD Desak Pemda DIY Aktifkan Lagi Pos Monitoring

Tuas tali pengikat lift lepas, sehingga lift tersebut terjun bebas dan talinya pun putus karena diperkirakan kelebihan muatan.

Lift yang dibangun pada 2020 tersebut tidak memiliki standar keselamatan. Lift tersebut biasanya digunakan Nuryadi untuk naik-turun dari ruangan para pimpinan DPRD.

Nuryadi dan Dwi menggunakan lift tersebut usai rapat bersama pimpinan dan akan menghadiri rapat paripurna (rapur) bersama Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Wakil Gubernur DIY Paku Alam X pada pukul 10.00 WIB.

Namun saat keduanya masuk lift, tiba-tiba terjadi kecelakaan tersebut.

"Lift ini dipakai Pak Ketua [Nuryadi ] untuk naik-turun karena tidak bisa naik-turun tangga. Lift ini dibangun Pak Ketua sendiri karena beliau merasa perlu, sehingga membangun sendiri, tapi masalahnya di standar [pembangunan lift] kurang baik," ungkap Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudianan saat ditemui usai rapur.

Baca Juga:Panik Terjebak di Lift Sendirian, Bocah Tiga Tahun Ditemukan Tewas

Lift tersebut dibangun Nuryadi dengan anggaran sendiri untuk memudahkan mobilitasnya. Dipastikan Nuryadi tidak menggunakan APBD untuk membangun lift tersebut.

Karena tidak sesuai standar pembangunan, lift yang lebih mirip alat mengangkut barang ini recananya akan dibongkar.

DPRD DIY memastikan untuk tidak membangun fasilitas dan sarana yang tidak memiliki standar keselamatan di kantor tersebut.

"Kita akan evaluasi terkait semua [sarana] yang safety. Saya akan minta Sekwan jangan ada alat-alat yang tidak standar, terutama alat-alat yang berhubungan dengan keselamatan," jelasnya.

Sementara, Sultan secara singkat mengungkapkan bahwa dia mengetahui kecelakaan tersebut. Pihaknya menunggu informasi terkait penanganan kecelakaan para pimpinan legislatif tersebut.

"Nanti biar ditangani dulu, nanti siang [baru menjenguk]," imbuhnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini