SuaraJogja.id - Bupati Kulon Progo Sutedjo mengungkapkan kronologi singkat pencatutan identitasnya oleh pelaku penipuan yang menargetkan pemilik pondok pesantren (ponpes) sebagai korban.
Penipuan dengan mencatut nama pejabat di lingkungan Pemkab Kulon Progo ini bukan yang kali pertama terjadi.
Kali ini yang dialami Sutedjo, pelaku mengaku sebagai dirinya dan meminta uang kepada sejumlah pemilik ponpes di Kulon Progo.
Dilansir HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id, pelaku meminta ditransfer uang dengan alasan untuk membantu pemenuhan kebutuhan anak yatim piatu.
Baca Juga:Janji Bisa Masukan ke Sekolah Polisi, Wakapolda Gadungan Tipu Rp 106 Juta
Beruntung, aksi yang diketahui terjadi pada pekan lalu itu tidak sampai menyebabkan korban tertipu.
Sebab, calon korban langsung mengkonfirmasi hal itu kepada Sutedjo.
"Iya kemarin memang sempat ada yang mau nipu pakai identitas saya lewat Whatsapp, foto profilnya juga pakai foto saya. Nah sasarannya itu pemilik ponpes, katanya minta ditransfer uang buat anak yatim, tapi saya tegaskan bahwa itu bukan saya," kata Sutedjo saat dikonfirmasi, Senin (21/9/2020).
Sutedjo lantas meminta kepada siapa pun yang pernah dihubungi pelaku untuk tak memberikan tanggapan.
Masyarakat, kata Sutedjo, harus lebih waspada dan segera melapor ke kepolisian atau pemkab jika perlu guna mendapat klarifikasi langsung.
Baca Juga:Sharena Delon Ngamuk, Namanya Dipakai Modus Penipuan
"Kalau perlu, nomor tersebut diblokir, kalaupun bisa diketahui orangnya dan dapat ketemu secara fisik laporkan saja pada polisi atau aparat keamanan," jelas Sutedjo.
Sebelumnya, nama Wakil Bupati Kulon Progo Fajar Gegana juga sempat dicatut dalam aksi penipuan dengan modus serupa.
Tak hanya pejabat, sejumlah wartawan yang tergabung dalam Paguyuban Wartawan Kulon Progo juga pernah menjadi sasarannya.
Beruntung, aksi tersebut tak sampai berhasil membuat korban tertipu.