Tidak Ikut Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Ini Alasan dr Tirta

Ia dan rekan-rekannya akan turun ke jalan untuk fokus membagikan makanan dan masker.

Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 08 Oktober 2020 | 20:45 WIB
Tidak Ikut Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, Ini Alasan dr Tirta
Tangkapan layar foto dr.Tirta. (Instagram/@dr.tirta)

SuaraJogja.id - Relawan Kesehatan, Tirta Mandira Hudi menjawab pertanyaan warganet mengenai kehadirannya dalam aksi demo Kamis (8/10/2020). Fokus berbagi, pria yang akrab disapa dr Tirta tersebut menyampaikan tidak akan turun ke jalan sebagai demonstran melainkan sebagai relawan.

Aksi demo dilakukan oleh masyarakat dari berbagai kalangan di berbagai daerah. Diantaranya adalah Jogjakarta, Bali, Palu, dan DKI Jakarta. Meski tengah menjalani masa PSBB namun massa di DKI Jakarta tetap turun ke jalan menolak UU Cipta Kerja.

Dalam unggahan di Instagram pribadinya @dr.tirta, pria yang akrab disapa Cipeng ini menjelaskan jika sejak awal ia selalu menggelorakan narasi berbagi. Ia dan rekan-rekannya akan turun ke jalan untuk fokus membagikan makanan dan masker.

"Dari awal narasi saya berbagi. Saya dan kawan-kawan saya akan turun fokus berbagi ke teman-teman yang susah makan dan gak dapat masker. Lebih enak begitu sentuh dari bawah, mereka ini yang kelaparan sudah capek cek berita," tulis dr Tirta dalam keterangannya.

Baca Juga:Suasana Jelang Petang di Kawasan Malioboro Usai Demo Ricuh

Cipeng mengaku bergerak secara langsung di tiga kota. Awal hari ini di Jakarta, Medan dan Bali. Ia berencana untuk berbagi sekaligus mendengar keluhan secara langsung. Menurutnya, itulah cara penyampaian versinya. Tidak cocok mengikuti kerusuhan.

dr Tirta juga berpesan kepada para pendemo, diharapkan untuk tidak terprovokasi  membuat kerusuhan. Ia mengingatkan jika apa yang dirusak kelak akan diperbaiki dengan uang rakyat juga.

"Sayang. Silakan demo, sampaikan dengan narasimu. Tapi jangan merusak," imbuhnya.

Ia juga mengingatkan untuk terus melakukan klarifikasi terhadap berita-berita yang beredar. Cipeng meminta massa untuk melihat ke unggahan instagramnya. Ada beberapa berita hoax yang bantu ia klarifikasikan.

Ada banyak berita yang beredar, termasuk provokasi yang bisa menimbulkan kerusuhan. Ia meminta massa untuk tetap tenang. Jika terjadi kerusuhan, masyarakatlah yang akan merasakan kerugian.

Baca Juga:Dua Unit Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Bangunan Terbakar di Malioboro

Sejak pagi, dr Tirta juga terus mengunggah foto-foto aksi massa yang dilakukan di beberapa daerah. Dalam keterangannya, ia terus mengingatkan massa untuk tetap tenang dan jangan sampai terjebak kerusuhan yang merugikan masyarakat.

Sejak diunggah, foto dr. Tirta mengenai alasannya tidak ikut demo itu sudah disukai lebih dari 76 ribu pengguna Instagram. Ada banyak komentar yang ditinggalkan warganet. Mereka memberikan tanggapan mengenai aksi demo dan UU Cipta Kerja yang menjadi pemicu demo.

"Keren dok kami juga ada kegiatan dok berbagi nasi tiap minggu sekali dan kami udah gerak dari lama sekarang gerakan kami udah nyebar ke 140 kota dok," tulis akun @aldyridz.

"Kalau ada demo harusnya wakil rakyat yang nemuin rakyat, jangan polisi yang dibenturin terus sama rakyat. Jangan cuma kalau mau pilkada doang nemuin rakyatnya, giliran ada demo gini malah bersembunyi," komentar akun @liyuuttt.

"Ijin saran dok, coba dokter bergerak ke rakyat kecil yang berjualan di kios-kios kecil di tempat-tempat pariwisata. Mereka adalah yang paling terkena dampak dari pandemi ini dokter. Terima kasih," tanggapan akun @maryadibima.

Sementara akun @sandiprmna__ menyampaikan, "Apakah Berakhir dengan Bisnis Para Investor atau Bisnis Tentang Vaksin (karena setelah demo angka positif covid meningkat)."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak