Muda Mendunia Bersama AIESEC UGM Yogyakarta

AIESEC UGM adalah UKM kepemimpinan di Universitas Gadjah Mada yang sudah terintegrasi ke ranah internasional dalam berbagai program kerjanya.

Dany Garjito | Hernawan
Selasa, 20 Oktober 2020 | 15:03 WIB
Muda Mendunia Bersama AIESEC UGM Yogyakarta
Be The Leader Summit AIESEC UGM Jogja (Doc: Istimewa).

Menurut cerita dari Levi, berdirinya AIESEC UGM bermula dari Aghnia Adzkia. Dikutip dari laman resmi UKM AIESEC UGM, Aghni telah merasakan pengalaman yang membuatnya berkembang baik dalam bidang kepemimpinan maupun softskill lainnya.

“Berawal dari pengalaman beliau saat jadi volunteer di luar negeri. Waktu itu kita belum official. Kita perpanjangan dari UNDIP. Setelah menjadi ekstension sekitar setahuan baru resmi berdiri sebagai AIESEC dari UGM,” jelas Levi lanjut.

Perjalanan panjang ditempuh Aghni untuk menjadikan AIESEC sebagai UKM resmi di UGM. Selama kurun waktu dua tahun (2011-2013), ia melakukan negosisasi dengan pihak kampus. Hingga akhirnya AIESEC diakui sebagai UGM dan mendapatkan SK Kepengurusan pada 2013.

Global Village di Panti Asuhan AIESEC Jogja (Doc: Istimewa).
Global Village di Panti Asuhan AIESEC Jogja (Doc: Istimewa).

Tujuh tahun berselang, AIESEC UGM telah tumbuh menjadi UKM dengan beberapa bidang divisi. Pengurus organisasinya pun telah berganti beberapa kali. Menurut penuturan Levi, saat ini ada 82 pengurus aktif AIESEC UGM.

Baca Juga:Lahir dari Pembungkaman, Pendekar Pena Balairung Menjelma Jadi Petarung

“Saat ini ada 82 pengurus, tapi belum terhitung sama anak-anak baru. Kemarin kami baru bukaan, nah mereka ini masih intern,” tukas mahasiswa asal Semarang yang bergabung ke AIESEC UGM pada akhir tahun 2017 ini.

Lebih lanjut lagi, Alif menambahkan bahwa peminat UKM AIESEC UGM meningkat setiap tahunnya.

Apa Saja yang Bisa Dilakukan Selama Menjadi Bagian dari AIESEC UGM?

Pada dasarnya AIESEC UGM dibentuk untuk mengembangkan potensi kepemimpinan anggotanya dengan dua program utama yakni proyek sosial dan magang. Adapun tujuan gerak langkah mereka adalah mewujudkan pemuda yang memiliki kapasitas kepemimpinan.

LCVP of External Relations AIESEC UGM, Muhammad Alifandi Tranggono kepada Suara.com Minggu (18/9/2020) sore mengutarakan poin kepemimpinan yang diusung oleh AIESEC UGM. Menurut Alif, ada empat aspek yang menjadi target utamanya.

Baca Juga:Melawan Stigma Mahasiswa Paling Lama sebagai Punggawa Mapagama

“Kapasitas kepemimpinan itu antara lain dapat mengenal diri sendiri (self awaraness), berkomunikasi dengan efektif guna mendorong tercapainya tujuan besar (empowering others), berorientasi kepada solusi ketika ada masalah (solution-oriented), dan berwawasan global (world citizen),” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak