SuaraJogja.id - Demi mengantar pesanan, beredar video seorang driver ojek online yang harus merayap di bawah portal untuk sampai titik tujuan. Kendaraannya tak bisa ditumpangi, pengemudi ini menyeret motornya merayap di bawah portal.
Beredar video perjuangan seorang pengemudi ojek online yang berusaha keras untuk bisa melewati portal yang menutup jalan menuju titik tujuannya. Dengan menunduk-nunduk, pria dengan jaket hijau ini mencoba melewati portal setengah merayap.
Sementara kendaraan roda duanya yang juga tidak bisa melintas ia jatuhkan ke samping. Kemudian ia tarik agar bisa melintas jalan yang ditutup dengan pandu dan spanduk tersebut. Tampak susah payah ia membawa diri dan kendaraannya agar bisa melintas portal tersebut.
"Agar tak perlu memutar hingga jauh, pengendara ojol tersebut sampai harus menyeret motornya, melewati bagian bawah portal," tulis akun @energisolo dalam keterangannya.
Baca Juga:Wali Kota Jogja Bakal Sanksi Pelaku Usaha yang Nakal ke Wisatawan
Sejak merebaknya pandemi corona, memang banyak jalan desa maupun perumahan yang lantas ditutup.
Hal tersebut dilakukan untuk mencegah adanya orang dari luar lingkungan itu yang masuk ke dalam.
Sebab, virus corona muah menular dari satu orang dan lainnya.
Diunggah oleh akun @energisolo, video tersebut sudah ditayangkan lebih dari 39 ribu kali.
Ada banyak komentar dari warganet yang menyoroti penutupan jalan tersebut.
Baca Juga:Tingkatkan Ekonomi, Pemkot Jogja Izinkan ASN Berwisata Selama Libur Panjang
Mereka mengatakan bahwa kebijakan tersebut justru terbukti makin mempersulit orang lain seperti pengemudi ojek online.

lihat aksi ojol penuhi pesanan DI SINI.
"Gua juga ojol, kadang gua juga agak kesal juga, dikiranya korona bakal gak masuk gang kalo diportal, biasanya perum-perum," tulis akun @onchom11.
"Virus korona tidak bisa masuk karena sudah diportal," komentar akun @didit_st dengan emoji tertawa.
"Semangat bang ojol. Semangatmu adalah untuk semangat keluargamu," tanggapan akun @dhetres.
Sementara akun @bambang.triyadi mengatakan, "Miris banget sekarang banyak portal yang membuat pengguna jalan jadi kesulitan."