Salahkan Pemerintah Saat Ditanya Soal Habib Rizieq, Fadli Zon Dicecar Najwa

Saya mau tanya, jadi menurut Anda tidak perlu ada yang dikritisi dari rangkaian kegiatan kerumunan yang melibatkan Imam besar FPI?

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 19 November 2020 | 09:49 WIB
Salahkan Pemerintah Saat Ditanya Soal Habib Rizieq, Fadli Zon Dicecar Najwa
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon saat mendatangi kediaman Habib Rizieq Shihab di Petamburan. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraJogja.id - Momen yang cukup sengit berlangsung ketika anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra Fadli Zon hadir di program Mata Najwa pada Rabu (18/11/2020) malam.

Saat diminta pendapatnya terkait acara penyambutan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, yang menimbulkan kerumunan, Fadli Zon tak kunjung memberi jawaban yang memuaskan, sehingga Najwa Shihab berulang kali mengulang pertanyaannya.

Dalam acara bertajuk "Penegakan Protokol Kesehatan Tidak Konsisten" itu, Fadli Zon menjelaskan bahwa pemerintah tidak konsisten sejak awal salam menangani pandemi Covid-19.

Ia juga mengkritisi pemeriksaan atau klarifikasi oleh Polda Metro kepada Gubernur Anies Baswedan, yang dinilai agak aneh. Kritik serupa ia sampaikan untuk peristiwa kumpul-kumpul yang viral dan dikhawatirkan akan menciptakan cluster covid baru di Tanah Air.

Baca Juga:Slamet Maarif Bantah Rizieq Serukan Berkumpul, Najwa Tunjukkan Buktinya

Dilansir Hops.id -- jaringan Suara.com, lantaran Fadli Zon terus menyalahkan pemerintah atas segala kondisi belakangan, Najwa Shihab pun kemudian melempar pertanyaan pada Fadli Zon.

“Saya mau tanya, jadi menurut Anda tidak perlu ada yang dikritisi dari rangkaian kegiatan kerumunan yang melibatkan Imam besar FPI?” tanya Najwa Shihab.

Namun, Fadli Zon seolah dianggap Najwa mengaburkan jawaban dengan justru menyinggung kasus Pilkada Jawa Tengah.

“Kalau begitu saya mau minta tanggapan Anda, sebelum masuk ke sana [Pilkada Jateng] saya mau minta kritik Anda dulu kalau begitu,” tanya Najwa Shihab lagi.

Menurut Fadli Zon, sebabnya, ada dua nama penting di sini yang dianggap tak disukai pemerintah: Anies Baswedan dan Habib Rizieq.

Baca Juga:Spanduk Habib Rizieq Dirusak, FPI: Itu merendahkan TNI, Kerjaan Satpol PP

Saat ditanyai buktinya, sehingga dianggap Najwa Shihab hanya melempar sinyalemen, Fadli Zon kembali menyinggung kasus pilkada di sejumlah daerah. Menurut dia, kerumunan juga terjadi di berbagai gelaran Pilkada, tetapi tidak ada yang diproses.

Sementara untuk kasus DKI, kata Fadli Zon, jelas sudah dilakukan berbagai upaya, seperti yang disampaikan oleh wakil gubernurnya.

Pada kesempatan itu, Najwa Shihab berulang kali menyampaikan pertanyaan kepada Fadli Zon. Dia bahkan menerangkan bahwa persoalan Pilkada akan dibahas di segmen selanjutnya, dan dia ingin bertanya pada Fadli Zon, apa yang perlu dikritisi dari rangkaian kegiatan yang melibatkan kerumunan luar biasa besar.

Namun lagi-lagi, Fadli Zon kembali salahkan Pemerintah. Ia mengatakan, "Yang harus dikritisi pemerintah, gagal memberikan edukasi kepada masyarakat soal imbauan untuk bahayanya covid. Saya termasuk yang mengatakan covid ini berbahaya. Kita harus tetap cuci tangan, jaga jarak.”

“Saya ingin meminta Anda mengkritisi apa yang bisa dikritisi dari kegiatan yang dilakukan FPI, tapi Anda lagi-lagi menyalahkan pemerintah,” sahut Najwa Shihab.

“Lo iya dong, kalau masyarakat kemudian tidak patuh berarti ada sesuatu yang harus kita refleksikan, kenapa itu bisa terjadi. Misalnya kerumunan-kerumunan,” jawab Fadli Zon.

Najwa Shihab pun kembali mencecar, “Anda tidak melihat tanggung jawab moril pemimpin umat, tanggung jawab moril yang massanya besar untuk memastikan protokol kesehatan dilakukan? Anda tak mau sama sekali mengkritik itu?”

Untuk pertanyaan kali itu, Fadli Zon menegaskan bahwa saat dia bertemu dengan Habib Rizieq pada 12 November 2020, mereka menggunakan masker di dalam ruangan, dan semua bisa dibuktikan dari foto-foto yang ada.

“Ya sesekali kalau minum kita buka masker. Jadi ada, ada kesadaran, ada imbauan. Menurut saya kita harus adil, ini persoalannya. Keadilan dalam menegakkan aturan itu yang paling penting. Kalau enggak nanti masyarakat akan mengabaikan, akan membangkang,” ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak