SuaraJogja.id - Basarnas Yogyakarta bersama polisi dan puluhan relawan SAR memperluas pencarian penambang pasir yang hilang di muara Sungai Opak, Senin (1/2/2021). Korban yang terseret ke Pantai Depok diduga mengarah ke timur lantaran kondisi ombak yang tinggi.
Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto menerangkan, pihaknya membagi dua tim SRU untuk menemukan korban bernama Suhardi (43).
"Tim dibagi menjadi 2 SRU, dengan rencana penyisiran menggunakan ATV dan amphibious dari muara Sungai Opak sampai Pantai Parangkusumo dan dari muara Sungai Opak sampai Pantai Samas," jelas Pipit, dikonfirmasi wartawan, Senin.
Dua SRU, yang masing-masing terdiri dari 10 personel, akan menyusuri Pantai Parangkusumo dengan jarak kurang lebih 3,7 kilometer ke timur.
Baca Juga:Selamatkan Penambang Pasir di Sungai Opak, Hendri Nyaris Tergulung Ombak
"SRU 1 kami arahkan menuju timur dengan menggunakan beach patrol," jelasnya.
Sementara, SRU dua menyisir ke barat sepanjang Pantai Samas untuk mencari korban hilang tersebut.
"Untuk SRU 2, menuju Pantai Samas dengan ATV amphibious ke arah Barat dengan jarak 2,1 kilometer," kata Pipit.
Ia menambahkan, untuk pencarian korban di laut, pihaknya menerjunkan enam orang personil. Pencarian dilakukan dengan bantuan perahu karet.
"Untuk pencarian di laut kami terjunkan satu SRU. Sebanyak 6 personil akan mencari di sekitar muara Sungai Opak," ujar dia.
Baca Juga:Sedang Menambang Pasir, 1 Pekerja Hilang Terseret Muara Sungai Opak
Hingga kini kondisi laut masih pasang. Selain itu, ombak di pantai masih cukup tinggi, sehingga pencarian masih dilakukan lewat jalur darat.
"Sambil menyisir di jalur darat, tim SRU laut mulai melakukan pencarian. Kondisi ombak masih tinggi dan berharap bisa perlahan surut," jelas dia.
Sebelumnya diberitakan, dua penambang asal Kapanewon Kretek, Suhardi dan Waluyo, mengalami kecelakaan laut saat menambang di muara Sungai Opak.
Kapal jukung yang digunakan menambang tenggelam karena terseret arus deras pukul 05.30 WIB, Senin (1/2/2021).
Satu penambang bernama Suhardi dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian. Sementara satu korban lainnya, Waluyo, berhasil selamat setelah bertahan di atas kapal yang perlahan tenggelam.