SuaraJogja.id - Dalam agama Islam, melestarikan budaya seperti menyimpan keris atau tombak sering dikategorikan sebagai syirik atau tindakan menyekutukan Allah. Sebab dalam sejarahnya, masyarakat terkadang percaya ada mahluk yang tinggal dalam sebuah benda dan mampu memberikan kekuatan hingga kekayaan.
Hal berbeda tampaknya ditunjukkan Ustaz Salim A Fillah. Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @salimafillah, ia menyampaikan bahwa dirinya mencoba mendekati publik figur untuk membantu melestarikan Tosan Aji, yakni benda-benda pusaka warisan budaya asli Indonesia, antara lain keris, tombak, kujang, trisula, pisau, pedang, dan lain-lain.
"Di antara tantangan besar pelestarian tosan aji adalah stigma negatif terhadap keris yang dianggap identik dengan kesyirikan. Gambaran yang tidak tepat dalam tayangan sinetron mistik dan sebangsanya, ditambah kurangnya edukasi dan minimnya silaturahmi antara pelestari budaya dan tokoh agama membuat kesalahfahaman kian menjadi-jadi," tulis akun @salimafillah.
Salim menambahkan bahwa selama ini pihaknya selalu mencoba untuk meluruskan pemahaman tersebut, dengan menggandeng para ulama. Di antara perantaranya adalah dengan memberikan hadiah keris dalam silaturahmi disertai berbagai penjelasannya kepada para tokoh agama tersebut.
Baca Juga:Tak Terawat, Bangunan Warisan Budaya Pakualaman Rusak
Beberapa tokoh agama yang sudah mendapatkan hadiah dan pemahaman mengenai tosan aji tersebut antara lain Gus Mus, Ustaz Abdul Somad, Ustaz Adi Hidayat, Ustaz Hanan Attaki, Ustaz Oemar Mita, Habib Dr Salim Segaf Al Jufri, Habib Muhammad bin Anies Shahab, Ustaz Muhammad Faizar, dan lainnya.
"Alhamdulillah, banyak sekali kemudian khalayak yang merasa 'tercerahkan', terlebih ketika menyimak video bertajuk 'RUQYAH dan KERIS' di channel Youtube kami," imbuh Salim.
Dalam perbincangan tersebut, Ustaz Muhammad Faizar, yang dikenal sebagai perukiah, memberikan penjelasan mengenai bagaimana masyarakat bisa menjadi pelestari warisan budaya, khususnya keris, tanpa kehilangan kejernihan akidah.
Jalur lainnya yang ditempuh untuk memasyarakatkan tosan aji adalah dengan menggandeng tokoh terkenal.
Beberapa waktu lalu, Salim mengaku telah memberikan sebilah tombak untuk menjadi pusaka 'Kajian Musawarah', sebuah wadah tempat mengaji para artis hijrah.
Baca Juga:Kunci Kemajuan Umat Hindu: Budaya Literasi
Pada penerimaannya, tombak tersebut diwakilakan kepada Arie Untung selaku salah satu artis yang sudah melakukan hijrah.
- 1
- 2