Afid pun sempat dengan terpaksa mengurungkan niatnya berkuliah di UGM. Ia bahkan kabur dari rumah selama sepekan lebih lantaran situasi yang tak memihaknya.
"Hampir satu minggu aku kabur dari rumah. Lalu aku memutuskan pulang," katanya.
Sepulangnya di rumah, Afid mengungkapkan suasana berubah jadi mengharu biru. Ayah dan ibunya memeluknya sambil menangis lantaran merasa menyesal seolah menghalanginya untuk berkuliah.
"Kemaren-kemaren pas mamah keliling mamah dimarahi sama tetangga, katanya UGM itu kampus terbaik. Susah masuknya kan mamah gatau juga apa itu UGM. Terus guru aa ke rumah ngejelasin kampusnya, katanya aa dapet beasiswa juga, maafin mamah," tulisnya.
Baca Juga:INFOGRAFIS : Cara Bayar UTBK-SBMPTN 2021, Mudah dan Praktis!
Seiring berjalannya waktu, momen bahagia itu akhirnya datang juga. Ayahnya kini benar-benar sembuh dan Afid juga berhasil mencapai targetnya berkuliah di UGM.
"Ketika hari itu tiba di Jogja. Bapak dan ibuku bilang ini kampus apa perumahan? Salah masuk kali ya, wkwkwkwkwk," tukasnya.