Potensi Bencana masih Mengancam di Bantul, Bupati: Relawan Harus Bersatu

Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bantul, Waljito mengatakan bahwa potensi bencana saat ini banyak terjadi berupa gempa.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 26 April 2021 | 10:18 WIB
Potensi Bencana masih Mengancam di Bantul, Bupati: Relawan Harus Bersatu
Ratusan relawan yang tergabung dalam FPRB menggelar apel bersama Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) di Pantai Cemara Sewu, Kretek, Bantul, Minggu (25/4/2021). [Muhammad Ilham Baktora / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengajak para relawan yang tergabung dalam Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) untuk bersatu mengurangi korban kebencanaan. Apalagi mengingat potensi bencana di Bumi Projotamansari masih cukup besar.

"Menanggulangi resiko bencana yang masih bisa terjadi di sini, relawan bersepakat untuk bersatu. Maka dari itu ini bentuk resepsi dimana relawan bersama-sama bersatu bisa menekan angka korban yang bisa jatuh karena bencana di sini," ungkap Halim dalam apel Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) 2021 di Pantai Cemara Sewu, Kretek, Bantul, Minggu (25/4/2021).

Ia menjelaskan, hal itu bisa diminimalisasi mengingat jumlah sumber daya manusia (relawan SAR) cukup banyak. Sehingga seluruh personel diajak untuk siaga dalam menghadapi bencana ke depan.

"SDM kita banyak, ini merupakan modal yang kuat bagi Bantul untuk menghadapi resiko bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi," jelas dia.

Baca Juga:Insentif Nakes Bantul Cair Sebelum Lebaran, Alokasi untuk Puskesmas

Ia juga tak menampik jika relawan yang tergabung dalam FPRB juga cukup terlatih dalam mitigasi bencana.

"Kami juga meminta agar BPBD bertanggungjawab untuk berkonsolidasi dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia," terang Halim.

Terpisah, Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bantul, Waljito mengatakan bahwa potensi bencana saat ini banyak terjadi berupa gempa. Disamping itu juga berpotensi terjadi tsunami.

"Kenapa apel Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) tahun 2021 dilaksanakan di Pantai Cemara Sewu Parangtritis Kretek Bantul. Karena di selatan Bantul ini terdapat potensi bencana gempa dan tsunami," jelas Waljito.

Menurut Waljito, hampir semua anggota FPRB di Bantul sudah dibekali kemampuan mengantisipasi segala potensi bencana alam. 

Baca Juga:Top 5 SuaraJogja: ABK KRI Nanggala-402 dari Bantul Tinggalkan Istri Hamil

"Anggota FPRB dibekali kemampuan mitigasi sesuai dengan potensi bencana di masing-masing wilayah," ujarnya.

Hingga kini jumlah anggota FPRB Kabupaten Bantul mencapai 3500. Pihaknya berupaya untuk mengoptimalkan SDM yang ada.

"FPRB sebagai garda depan bersama relawan dan masyarakat mesti siaga. Kesiapsiagaan tersebut sangat dibutuhkan untuk menghadapi segala kemungkinan bencana terjadi," jelasnya.

FPRB Bantul, juga terus bekerjasama dengan TNI, Polri, relawan dan masyarakat secara umum dalam menghadapi kebencanaan yang bisa terjadi saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini