"Dan terbukti, ditambah kapal selam perancis yg kononnya sudah melewati pulau sumatera dan jawa tanpa terdeteksi," tambah @why***.
"Betul bgt nih. Latihan aja kapalnua pas rusak gmn kalau pas kena serang. Semoga pak prabowo di mentri pertahanan di acc beli alat2 perang kapal pesawat dll utk Indonesia kita," komentar @sya***.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Diberitakan sebelumnya, Analis Pencarian dan Pertolongan (SAR) Nasional Joshua Banjarnahor mengungkapkan bahwa kapal selam nuklir milik Prancis sempat melewati perairan Indonesia secara diam-diam sebelum KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang kontak di perairan utara Bali.
Baca Juga:Belum 2 Hari, Donasi Beli Kapal Selam Masjid Jogokariyan Capai Rp300 Juta
Dalam keterangan tertulis yang dibagikan, Joshua menjelaskan bahwa kapal selam bertenaga nuklir milik Angkatan Laut Prancis telah menuju Laut Cina Selatan dan dapat kembali dengan selamat.
Atas adanya aktivitas tersebut, Prancis sendiri telah membuktikan bahwa kapal selam miliknya telah berhasil beroperasi selama tujuh bulan dengan cara mengendap-ngendap tanpa terdeteksi.
Tak lama kemudian, beredar narasi KRI Nanggala 402 tenggelam karena ditembak rudal kapal selam Prancis.
Pada 25-26 April, @plato_ids mencuitkan sejumlah narasi terkait KRI Nanggala 402 tenggelam. Salah satu yang mencuri perhatian adalah narasi yang menyebutkan bahwa KRI Nanggala-402 tenggelam karena dirudal kapal selam Prancis SSN Emeraude.
Namun, berdasarkan penelusuran ANTARA, narasi KRI Nanggala-402 tenggelam karena ditembak rudal kapal selam Prancis tersebut adalah hoaks. Tidak ada sumber resmi yang menyatakan penembakan terhadap KRI Nanggala-402.
Baca Juga:Galang Dana Beli Kapal Selam, Ini Alasan Masjid Jogokariyan Buka Donasi
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono pun menyatakan, KRI Nanggala-402 tenggelam bukan karena kesalahan manusia, tetapi karena faktor alam.