Atas adanya aktivitas tersebut, Prancis sendiri telah membuktikan bahwa kapal selam miliknya telah berhasil beroperasi selama tujuh bulan dengan cara mengendap-ngendap tanpa terdeteksi.
Tak lama kemudian, beredar narasi KRI Nanggala 402 tenggelam karena ditembak rudal kapal selam Prancis.
Pada 25-26 April, @plato_ids mencuitkan sejumlah narasi terkait KRI Nanggala 402 tenggelam. Salah satu yang mencuri perhatian adalah narasi yang menyebutkan bahwa KRI Nanggala-402 tenggelam karena dirudal kapal selam Prancis SSN Emeraude.
Namun, berdasarkan penelusuran ANTARA, narasi KRI Nanggala-402 tenggelam karena ditembak rudal kapal selam Prancis tersebut adalah hoaks. Tidak ada sumber resmi yang menyatakan penembakan terhadap KRI Nanggala-402.
Baca Juga:Belum 2 Hari, Donasi Beli Kapal Selam Masjid Jogokariyan Capai Rp300 Juta
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono pun menyatakan, KRI Nanggala-402 tenggelam bukan karena kesalahan manusia, tetapi karena faktor alam.
Meski begitu, Yudo mengungkapkan bahwa proses investigasi akan dilakukan usai pengangkatan kapal selam buatan Jerman tersebut.