Kakorlantas Polri Minta Anggota All Out Saat Tugas di Pos Penjagaan Mudik

Kakorlantas Polri pantau situasi pos pengamanan perbatasan di wilayah DIY terkait penerapan aturan larangan mudik

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Rabu, 28 April 2021 | 12:55 WIB
Kakorlantas Polri Minta Anggota All Out Saat Tugas di Pos Penjagaan Mudik
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Istiono (kanan) saat memberi keterangan kepada awak media di pos pengawasan perbatasan di Prambanan, Sleman, DIY, Rabu (28/4/2021). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

Istiono menambahkan bahwa tidak bisa semata-mata memanfaatkan peran petugas saja dalam mencegah penyebaran Covid-19. Namun dibutuhkan juga peran aktif masyarakat dalam hal ini.

"Pengendalian transportasi kita kendalikan semuanya dan mobilitas di lapangan kita kendalikan bersama-sama. Dan yang terpenting adalah kesadaran masyarakat juga ikut untuk mengurangi perjalanan, mengurangi mobilitas untuk mencegah penyebaran Covid-19 ini," tegasnya

Perlu diketahui bahwa pelaku perjalanan yang menggunakan transportasi darat secara pribadi diimbau untuk selalu membawa surat tes negatif PCR atau swab tes antigen. Persyaratan perjalanan itu juga hanya berlaku dalam kurun waktu maksimal 1 x 24 jam saja.

Sementara itu Dirlantas Polda DIY, Kombes Pol Iwan Saktiadi menyebut bahwa operasi penjagaan itu akan menyesuaikan aturan yang tertera di Surat Edaran Satgas Covid-19 tingkat Nasional. Nantinya akan ada termin-termin penjagaan dalam momen mudik lebaran mendatang.

Baca Juga:Cegah Mudik Lebaran, Kakorlantas Polri Cek Lokasi Penyekatan di Lampung

"Ini [pembatasan atau penjagaan] akan dimulai seperti yang sudah disampaikan oleh Surat Edaran Satgas Covid-19 Nasional bahwa ada termin-termin yakni mulai dari H-14, H-7, kemudian H+7 dan berikutnya," kata Iwan.

Kendati begitu Iwan menyatakan bahwa situasi tersebut tentu akan berjalan sangat dinamis. Artinya perubahan waktu penjagaan itu dapat terjadi sewaktu-waktu.

Namun memang diharapkan dengan adanya kegiatan operasi penjagaan di wilayah perbatasan DIY ini khususnya, kata Iwan, masyarakat sudah memahami hal itu. Sehingga animo masyarakat untuk mudik bisa lebih ditekan lagi.

"Masyarakat diharapkan sudah mengetahui bahwa memang pemerintah menyampaikan dilarang mudik. Sehingga animo masyarakat, kita harapkan tidak ada atau berkurang secara signifikan," harapnya.

Baca Juga:Kakorlantas Polri: Kalau Mau Mudik Awal Silakan Saja, Kami Perlancar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak