Salah satu yang akhirnya terealisasi adalah shelter hasil kerjasama dari Pemkab Sleman dengan Universitas Islam Indonesia (UII). Shelter UII tersebut memanfaatkan asrama mahasiswa yang memang saat ini belum ditempati.
"Akhirnya kita siapkan tambahan shelter yakni di shelter UII ini," imbuhnya.
Joko melihat potensi penyebaran Covid-19 di wilayah Sleman bagian utara masih tinggi. Maka dari itu keberadaan shelter di UII tersebut dinilai dapat sangat membantu distribusi pasien yang harus menjalani isolasi di FKDC.
"Sebetulnya ini maunya jadi shelter kalurahan tapi karena ini nanti pasti akan mendapatkan banyak kasus dari berbagai penjuru di Sleman khususnya maka kemudian diangkat di tingkat kabupaten," bebernya.
Baca Juga:3 Pegawai Positif Covid-19, Swalayan di Sleman Tutup Sementara
Terpisah, Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Universitas Islam Indonesia (UII) Ratna Permata Sari mengatakan, shelter isolasi UII merupakan kerja sama dengan Pemkab Sleman, Sambatan Jogja (Sonjo) dan segenap donatur.
Selter memiliki kapasitas sebanyak 72 tempat tidur dengan kamar mandi terpisah, untuk setiap kamar tidur. Selter terbuka untuk umum dan penggunaannya tidak dikenakan biaya.
"Semoga ikhtiar kecil ini membantu kita semua untuk memutus rantai penyebaran COVID-19," tuturnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:Misi Khusus PSS Sleman Saat Uji Coba di TC Cikarang