Stok Vaksin Covid-19 di Sleman Menipis Hanya Cukup Digunakan 4 Hari Kedepan

Stok vaksin di Sleman menipis

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 22 Juli 2021 | 14:30 WIB
Stok Vaksin Covid-19 di Sleman Menipis Hanya Cukup Digunakan 4 Hari Kedepan
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

Kelompok masyarakat kategori lansia juga belum berjalan secara maksimal. Hal itu terlihat dari data yang ada yakni dosis pertama lansia baru 56,22 persen atau sekitar 70.238 orang sedangkan dosis kedua lebih rendah lagi yakni baru 36,83 persen atau 46.010 orang.

Capaian vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum dan anak-anak atau remaja tercatat masih sangat rendah. 

Untuk masyarakat umum dosis pertama baru ada 51.150 orang atau 9,52 persen saja. Sedangkan dosis kedua juga jauh lebih rendah yakni baru diterima sebanyak 4.802 orang atau 0,89 persen.

"Kalau remaja yang berusia 12-17 tahun. Dosis pertama baru sekitar 4.201 atau 4,27 persen dan belum ada yang mendapatkan dosis kedua," ungkapnya.

Baca Juga:Juli Belum Usai, TRC BPBD Sleman Sudah Makamkan 500-an Jenazah dengan Protokol Covid-19

Perlu diketahui bahwa vaksinasi Covid-19 yang menyasar anak-anak di Kabupaten Sleman sendiri memang baru dimulai sejak Rabu (14/7/2021) lalu. 

Disinggung mengenai ada atau tidaknya sebaran kasus Covid-19 varian delta di Kabupaten Sleman, Joko mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut. 

"Saya belum dapat info resmi, sebaiknya ditanyakan ke Dinkes DIY atau FKKMK UGM," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa varian Delta COVID-19 sudah masuk ke DIY. Hal ini menyusul data dari laman Gisaid.org yang mencatat ada 20 varian delta yang ditemukan di DIY.

"Yang kemarin memang betul itu data varian delta di Indonesia sudah cukup banyak," ungkap Gunadi usai bertemu Gubernur DIY, Sri Sultan HB X di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Sabtu (17/07/2021) sore.

Baca Juga:KH Sami'an Dibilang Wafat Usai Hirup Napas Pasien Covid-19, PCNU Sleman Lapor ke Polda DIY

Menurut Gunadi, varian delta saat ini memang sudah ditemukan di lebih dari 14 provinsi, termasuk di DIY. Karenanya Kemenkes terus menggencarkan program vaksinasi di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak