SuaraJogja.id - Sebuah video yang memperlihatkan ratusan burung berjatuhan viral di media sosial.
Dikutip dari akun @undercover.id, terlihat ratusan burung berjatuhan di dekat sebuah pohon. Tampak burung-burung itu berjatuhan menggerombol di bawah batang pohon, sementara lainnya berserakan di sekitarnya.
Tampak sebagian burung mati, sementara lainnya masih terlihat hidup meski tak lagi mampu terbang.
"Mana masih hidup? iya masih idup," ujar seseorang di balik video tersebut yang memperlihatkan seseorang lainnya memungut dua ekor burung yang masih hidup.
Baca Juga:Cirebon, Purwakarta dan Brebes Masih PPKM Level 4 Jawa-Bali
Berdasar keterangan pada video yang diunggah peristiwa ratusan burung berjatuhan tersebut terjadi di kompleks Balai Kota Cirebon.
Video mengenai ratusan burung berjatuhan itupun menarik perhatian netizen. Tak sedikit diantaranya yang berspekulasi mengenai penyebab para burung itu berjatuhan.
"Itu karena kepak sayap yg tak lagi kokoh hingga akhirnya terjatuh dengan sendirinya," kata put*****
"Teori konspirasi jejak kimia adalah klaim yang salah bahwa jejak kondensasi yang bertahan lama, yang disebut chemtrail (Bahasa Inggris dari "jejak kimia"), ditinggalkan di langit oleh pesawat yang terbang tinggi ataupun rendah, terdiri dari agen kimia atau biologi yang sengaja disemprotkan untuk tujuan jahat yang tidak diungkapkan kepada masyarakat umum," tulis joz*****
"Hewan hewan diluar sdh terbiasa dengan perubahan cuaca.. Ga mungkin cuma gara gara hujan," tulis tif****
Baca Juga:Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon Baru 26 Persen
"jangan2 pohonnya ada aliran listriknya," kata aru*****
"Dari ciri fisik mati nya seperti kenak efek hujan asam," kata dod*****
"Setelah Bali sekarang Jawa..... And then," kata and*****
"Chemtrail? Secara ngeliat kayak ikan di laut, kalo mancing pake pukat langsung dapat banyak," tulis kang*****