SuaraJogja.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menyebut bahwa pihaknya sudah menerima lebih kurang 28 ribu dosis vaksin Moderna. Jumlah itu nantinya didistribusikan kepada masyarakat dan juga tenaga kesehatan (nakes) yang belum divaksin. Pihaknya masih membuat jadwal agar untuk pemberian ke warga.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Yogyakarta, Lana Unwanah membeberkan jika sebelumnya Jogja mengajukan tambahan vaksin ke Kemenkes.
"Ya ada sekitar 28 ribu vaksin moderna tambahan yang kami terima. Beberapa sudah ada yang kami distribusikan," kata Lana dihubungi wartawan, Selasa (21/9/2021).
Lana menerangkan Dinkes Kota Yogyakarta baru mengeluarkan sebanyak 700 slot untuk penerima vaksin. Rencananya hari Kamis (23/9/2021), 700 orang tersebut menerima vaksin.
Baca Juga:Perpanjangan PPKM hingga 2 Pekan, Pemkot Jelaskan Kondisi Kota Yogyakarta Saat Ini
"Baru kami berikan ke-700 orang dahulu. Untuk selanjutnya masih kami jadwalkan ulang untuk membuka pendaftaran vaksin lewat JSS (yang bisa menerima Moderna)," kata dia.
Lana menjelaskan bahwa pihaknya tidak langsung membuka banyak pendaftaran untuk vaksin moderna. Pasalnya, Dinkes harus membagi untuk nakes dan juga warga.
"Jadi perlu kami jadwalkan kembali. Sementara hanya untuk Kamis dahulu," kata dia.
Disinggung kapan mulai pendistribusian Moderna ke masyarakat, Lana tak bisa memastikan. Namun pihaknya akan fokus menyelesaikan vaksin pelajar terlebih dahulu hingga awal Oktober 2021.
"Kami selesaikan dulu yang vaksin pelajar. Mungkin awal Oktober selesai. Nanti kami lanjutkan penjadwalan untuk Moderna," kata dia.
Baca Juga:LPSK Beri Jaminan, Saksi Kasus Bom Molotov di Kantor LBH Yogyakarta Jangan Takut Bicara
Disinggung capaian vaksinasi booster dengan Moderna kepada nakes, Lana menjelaskan masih sekitar 3 ribu nakes yang tervaksin.
"Jadi ada KIPI yang perlu kami perhatikan saat Moderna diberikan kepada nakes. Nah sehingga ada rentang waktunya. Hal itu agar tidak semua nakes tumbang, karena efeknya lebih terasa. Sehingga memang agak lama," ungkap dia.