Tiga titik tersebut disiapkan khusus untuk bus pariwisata, karena jika tidak diantisipasi maka akan menimbulkan kemacetan. Ketiganya di Rest Area Bunder Kapanewon Playen yang berada di jalan Jogja-Wonosari, Terminal Bus Dhaksinarga di Kota Wonosari, dan Terminal Bus Semin yang berada di jalur Wonosari-Klaten.
Harry mengatakan proses scan QR Code akan dilakukan penumpang bus pariwisata di 3 lokasi tersebut. Setelahnya, bus akan diberi tanda khusus sehingga bisa masuk ke kawasan wisata, terutama pantai. Hal ini untuk memudahkan koordinasi dengan petugas di TPR.
Hary menambahkan untuk rencana awal, pantai di kawasan timur Gunungkidul belum diperkenankan untuk dilewati kendaraan berat seperti bus. Bus rencananya hanya boleh melewati Pos TPR Baron dan Pos TPR JJLS yang lebar jalannya mencukupi.
"Ada juga skema aturan ganjil-genap menuju kawasan wisata, namun retribusi tetap di TPR. Kita masih menggodok persiapan," kata Harry.
Baca Juga:Solar Bersubsidi di Gunungkidul Langka, Sejumlah Angkutan Terpaksa Berhenti Narik
Ia mengatakan rencana ini masih bisa terus berkembang mengikuti koordinasi dengan pihak terkait. Selain itu, pelatihan bagi pelaku wisata terus digalakkan untuk menyambut Uji Coba Terbatas.
Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Gunungkidul, Wahyu Nugroho mengatakan akan berfokus pada penguatan sinyal internet. Terutama di kawasan wisata yang masih sulit sinyal alias blank spot.
"Sebab rata-rata di Gunungkidul kendalanya seperti itu, lebih disebabkan kondisi geografisnya," ujar Wahyu.
Seperti di kawasan Pantai Wediombo di Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo. Pelaku wisata mengeluhkan sulitnya sinyal seluler di sana, yang juga berpengaruh pada jaringan internet. Sulitnya sinyal di sana karena topografi lingkungan yang berbukit-bukit.
"Upaya sudah dilakukan, tapi masih terkendala berbagai persoalan teknis. Salah satunya mencoba meningkatkan ketinggian menara pemancar, tapi ternyata ada batas ketinggian maksimal yang harus diikuti," jelasnya.
Baca Juga:Sosok "Dewa Penolong" Korban Pinjol di Gunungkidul, Tak Jadi Buntung dan Justru Untung
Kontributor : Julianto