Pengertian Konflik Sosial: Latar Belakang, Bentuk hingga Cara Penanganan

Indonesia merupakan negara dengan keberagaman suku, agama, dan ras yang bersatu karena adanya persamaan tujuan dan cita-cita bangsa yang tidak terlepas dari adanya konflik.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 02 November 2021 | 07:00 WIB
Pengertian Konflik Sosial: Latar Belakang, Bentuk hingga Cara Penanganan
ILUSTRASI konflik sosial. [Antara]

SuaraJogja.id - Konflik sosial sebagai salah satu tantangan Indonesia dalam bernegara. Indonesia merupakan negara dengan keberagaman suku, agama, dan ras yang bersatu karena adanya persamaan tujuan dan cita-cita bangsa yang tidak terlepas dari adanya konflik sosial.

Oleh karena itu, eksistensi semboyan Bhinneka Tunggal Ika harus terus dimaknai oleh masing-masing warga negara agar tercipta kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat.

Tidak dipungkiri bahwa dalam upaya memaknai semboyan tersebut, masing-masing warga negara memiliki tujuan pribadi untuk terus bertahan hidup maupun mewujudkan kepentingannya dan dilakukan dengan cara yang dapat menimbulkan konflik sosial. Hal tersebut tentunya dapat mengganggu stabilitas nasional karena menimbulkan perpecahan.

Pengertian Konflik Sosial

Baca Juga:Pernyataan Menag Yaqut Tuai Kontroversi, Bagaimana Sejarah Kementerian Agama?

Pengertian konflik sosial menurut Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik Sosial (UU No. 7/2012) yakni: “perseteruan dan/atau benturan fisik dengan kekerasan antara dua kelompok masyarakat atau lebih yang berlangsung dalam waktu tertentu dan berdampak luas yang mengakibatkan ketidakamanan dan disintegrasi sosial sehingga mengganggu stabilitas nasional dan menghambat pembangunan nasional.”

Pengertian lain tentang konflik sosial yang disampaikan oleh Soerjono Soekanto dalam buku Sosiologi Suatu Pengantar (2006) adalah bahwa konflik sosial merupakan suatu proses sosial individu atau kelompok yang berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai ancaman atau kekerasan. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa konflik sosial dapat mengganggu proses kehidupan bermasyarakat.

Latar Belakang Konflik Sosial

Beberapa hal yang melatarbelakangi munculnya konflik sosial yakni ketidakpuasan umum, kesalahpahaman, perbedaan tujuan, kepentingan pribadi, dan cara masing-masing individu mencapai tujuannya.

Hal tersebut juga tentunya berkaitan dengan latar belakang masing-masing individu seperti suku, agama, ras, status sosial, dsb. Oleh karena itu, konflik sosial yang kerap muncul pada umumnya yakni berkaitan dengan bidang agama, sosial budaya, politik, dan ekonomi.

Baca Juga:3 Artis Pindah Agama Kristen Diberi Petunjuk Usai Salat, Nania Idol Setelah Tahajud

Bentuk Konflik Sosial

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak