"Kami tidak berhasil menemukan yang spesifik (penyebab penularan itu) artinya memang di luar sana," ucapnya.
Lebih lanjut Baning menjelaskan dimungkinkan memang anak-anak sekolah itu beraktivitas di luar selain di sekolah saja. Terlebih beraktivitas di tempat-tempat yang melibatkan banyak orang berkumpul.
"Jadi beberapa kegiatan aktivitas dari anak-anak memang berisok terjadinya penularan. Misal mengadakan kegiatan bersama, kemudian mengunjungi tempat-tempat banyak orang berkumpul," tuturnya.
Perlu diketahui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo memang tengah melaksanakan program Surveilans PTM atau pemeriksaan acak di lingkungan pendidikan wilayah Bumi Binangun. Program itu sendiri telah berjalan sejak 9 November 2021 lalu.
Baca Juga:BPBD Kulon Progo Sebut 7 dari 8 EWS Tsunami di Kulon Progo Rusak Parah
Dengan menyasaran sekolah-sekolah yang sudah melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) selama satu bulan. Hal ini dilakukan sebagai upaya skrining atau deteksi dini kasus Covid-19 agar tidak semakin meluas lagi.