Galang Dana Erupsi Semeru, Anoman hingga Gatotkaca Turun ke Simpang Empat Klodran

Ini merupakan inisiatif dari Paguyuban Scooter Bantul (Paseban), Warga Kabupaten Bantul (Warkaban), Barung Sinang, ADOTS CS Gamelan Grup dan seniman komedi Bantul.

Eleonora PEW | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 10 Desember 2021 | 19:23 WIB
Galang Dana Erupsi Semeru, Anoman hingga Gatotkaca Turun ke Simpang Empat Klodran
Tokoh Pewayangan Anoman menggalang dana dari sejumlah pengendara saat aksi Solidaritas Gedruk Rasa di Simpang Empat Klodran, Kabupaten Bantul, Jumat (10/12/2021) sore. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Sejumlah tokoh pewayangan seperti Anoman, Gatotkaca hingga Buto melakukan sedikit aksi teatrikal di Jalan Bantul tepatnya di Simpang APILL, Klodran, Kabupaten Bantul, DIY, Jumat (10/12/2021) sore. Setelah menari-nari, beberapa tokoh tersebut berkeliling mendekati pengendara sambil membawa kotak kardus tertulis Peduli Semeru Lumajang.

Bukan tanpa alasan tokoh pewayangan ini melenggak-lenggok di tengah jalan. Aksinya itu adalah bentuk solidaritas dan penggalangan dana para seniman di Bantul kepada warga terdampak Erupsi Semeru, Lumajang, Jawa Timur.

Aksi solidaritas untuk warga Lumajang ini merupakan inisiatif dari Paguyuban Scooter Bantul (Paseban), Warga Kabupaten Bantul (Warkaban), Barung Sinang, ADOTS CS Gamelan Grup dan seniman komedi Bantul seperti Yuliono Singsot, Dewo Plo, Hendro Plered dan Pakdhe Jojon.

Para seniman dan komunitas scooter menganggap bahwa ada sebagian saudara dan juga warga Lumajang yang membutuhkan uluran tangan mereka atas musibah erupsi yang mereka alami.

Baca Juga:Lokasi Bencana Erupsi Gunung Semeru Jadi Tempat Selfie, Warganet: RIP Empati

"Aksi ini adalah bentuk solidaritas untuk membantu saudara kita di Lumajang yang terkena bencana erupsi Semeru. Harapannya dari hasil sumbangan yang kami dapat bisa meringankan beban mereka," kata Koordinator Aksi Solidaritas, Suharyanta ditemui Suarajogja.id, Jumat.

Suharyanta atau lebih dikenal Pakdhe Jojon mengatakan aksi tersebut juga disematkan sebuah tema bernama Gedruk Rasa. Gedruk yang artinya mengetuk dan rasa dimaknai kepedulian.

"Jadi aksi ini mengetuk rasa atau hati warga Bantul apakah masih ada rasa peduli atau tidak kepada saudara-saudaranya yang terkena musibah itu," ungkap Jojon.

Sejumlah seniman musik gamelan ikut meramaikan aksi solidaritas bertajuk Gedruk Rasa di Simpang Empat Klodran, Kabupaten Bantul, Jumat (10/12/2021) sore. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Sejumlah seniman musik gamelan ikut meramaikan aksi solidaritas bertajuk Gedruk Rasa di Simpang Empat Klodran, Kabupaten Bantul, Jumat (10/12/2021) sore. - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Ia menambahkan, meski berprofesi sebagai seniman, bukan berarti tak ada rasa empati terhadap warga terdampak bencana, mengingat cara seniman untuk melakukan aksi sosial berbeda dari komunitas atau kelompok yang lain, Gedruk Rasa ini dibuat dengan menyematkan nilai seni dan mengajak warga tetap peduli dengan sesama.

Jojon melanjutkan, tidak ada target donasi dari aksi di Simpang Empat Klodran itu. Namun, melihat aksi solidaritas sebelumnya yang pernah dilakukan saat bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, bisa terkumpul Rp5 juta.

Baca Juga:GIIAS Peduli, Serahkan Donasi Secara Simbolis untuk Korban Erupsi Semeru

"Kalau target kita tidak ada, tapi kami lakukan dari pukul 15.00-18.00 WIB. Donasi sebelumnya bisa mencapai minimal Rp5 juta," katanya.

Terkumpulnya donasi dari aksi solidaritas itu akan disalurkan langsung ke warga Lumajang. Nantinya Paseban yang memberikan kepada warga terdampak.

"Nanti dari rekan-rekan Paseban yang menyalurkan ke Lumajang. Kita juga membuka rekening donasi yang juga dikirim langsung ke warga Lumajang," ungkap dia.

Jojon mengatakan penggalangan dana dengan aksi tarian dan musik itu dilakukan hanya satu hari ini. Sedikitnya ada 100 seniman yang terlibat dalam aksi solidaritas tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini