Antisipasi Macet di Malam Tahun Baru, Polresta Jogja Minta Driver Ojol Jangan Lakukan Ini

titik kumpul atau keramaian saat malam tahun baru 2022 berada di sepanjang Tugu Pal Putih hingga Titik Nol Kilometer, Malioboro.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 21 Desember 2021 | 22:21 WIB
Antisipasi Macet di Malam Tahun Baru, Polresta Jogja Minta Driver Ojol  Jangan Lakukan Ini
Perayaan Tahun Baru. (Suara.com)

SuaraJogja.id - Polresta Yogyakarta akan melakukan rekayasa lalu lintas selama perayaan tahun baru 2022 mendatang. Pihaknya menyoroti jasa driver online agar tidak berhenti di sembarang jalan yang berpotensi menimbulkan macet.

Kapolresta Yogyakarta, Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro mengatakan bahwa titik kumpul atau keramaian saat malam tahun baru 2022 berada di sepanjang Tugu Pal Putih hingga Titik Nol Kilometer, Malioboro.

"Pada hari Jumat (31/12/2021) malam tahun baru kita tidak akan melakukan penutupan. Malioboro tetap dibuka, kendaraan boleh masuk tapi tidak boleh berhenti di sembarang tempat," kata Purwadi saat jumpa pers di Mapolresta Yogyakarta, Selasa (21/12/2021).

Pihaknya mengantisipasi setiap kendaraan termasuk driver ojek dan taksi online dilarang menurunkan penumpang. Pasalnya hal itu yang menjadi salah satu pemicu terjadinya kemacetan di Malioboro dan juga sepanjang Jalan Mangkubumi (Tugu Pal Putih ke selatan).

Baca Juga:Pemkot Yogyakarta Bakal Tindak Tegas Pedagang Nakal yang Kedapatan Nuthuk Harga

"Makanya boleh dilihat kalau malam Minggu pasti macetnya minta ampun hanya karena ojek online (ojol) atau taksi online itu menurunkan penumpang di sekitar Malioboro Mall, setelah itu pasti bebas dan tidak ada antrean kendaraan. Konsep kami ojol tidak boleh menaikkan dan menurunkan penumpang di Malioboro Mall, kalau ke selatan depan Hotel Mutiara atau Kepatihan silahkan, karena titik macetnya pasti di sana terus," ujar dia.

Purwadi juga menjelaskan bahwa nantinya dilakukan rekayasa lalu lintas selama malam tahun baru. Pengendara yang akan masuk ke Malioboro hanya bisa melalui Jalan Mataram.

"Itu satu-satunya akses untuk ke Malioboro, jika ada yang datang dari arah turunan parkir Abu Bakar Ali, tidak boleh ke kiri atau ke Malioboro, harus lurus ke Jalan Pasar Kembang. Nanti akan kami pasang barikade dan pembatas," kata dia.

Pihaknya juga mengantisipasi kemacetan di dekat parkir Ngabean. Pasalnya rekayasa lalu lintas tersebut berdampak padat di sekitar Parkir Ngabean.

"Kalau misalnya dari arah Ngabean ke timur sudah penuh kita akan tutup dan arahkan ke selatan, itu nanti situasional saja melihat kondisi di lapangan. Yang jelas ketika terjadi macet, langsung kami lakukan penguraian agar kembali normal," kata dia.

Baca Juga:DPD Bapera Kota Yogyakarta Resmi Dilantik, Ini Pesan Ketua Umumnya

Polresta juga akan menempatkan 1.100 personel. Nantinya juga akan ada empat postL pengamanan, yakni di Tugu Pal Putih, Pos Teteg, Nol Kilometer dan di Gereja Kotabaru. 

"Termasuk juga saat pergantian tahun baru yang biasa ramai di titik Nol Kilometer. Nanti ada pemasangan pagar lagi, agar warga tidak duduk-duduk di sana. Setelah 30 menit pergantian tahun, langsung kami bubarkan untuk kembali ke rumah masing-masing," kata Purwadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak