Aksi Klitih Ramai Lagi di Akhir Tahun? Begini Penjelasan Polda DIY

aksi klitih dalam beberapa hari terakhir meresahkan warga DIY.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 31 Desember 2021 | 17:30 WIB
Aksi Klitih Ramai Lagi di Akhir Tahun? Begini Penjelasan Polda DIY
Ilustrasi klitih - (Suara.com/Iqbal Asaputro)

Orang tua juga terus diimbau untuk tidak dengan mudah memberikan anaknya yang masih di bawah umur kendaraan bermotor. Diperlukan pengawasan ketat untuk hal-hal tersebut.

"Jadi nanti akan kita perketat lagi secara umum, secara menyeluruh penanganan ini, kami mohon dukungan dari semua masyarakat khususnya orang tua, kalau memang anaknya itu belum cukup umur ya jangan kasih motor dulu lah," imbaunya.

"Nanti mungkin dari bidang lalu lintas juga bisa ditertibkan itu bagaimana cara memperoleh sepeda motor dengan membeli dia mau dipakai buat siapa, umurnya berapa harus jelas," tandasnya.

Sebelumnya berdasarkan catatan yang dimiliki Polda DIY tren aksi kejahatan jalanan pada tahun 2021 mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun sebelumnya 2020 lalu. Pada 2020 tercatat ada 52 laporan sementara pada 2021 ada 58 laporan.

Baca Juga:Pelaku Klitih di Jakal Dicokok, Ini Tampang Tersangka dan Sajam yang Dipakai Menganiaya

Pada tahun 2020 lalu ada 38 kasus kejahatan jalanan yang selesai ditangani. Sementara di 2021 ada 40 kasus kejahatan jalanan yang selesai.

Dari sisi pelaku kejahatan jalanan dalam satu tahun terakhir pun turut mengalami kenaikan. Setidaknya tercatat 91 orang pelaku yang berhasil diamankan jajaran kepolisian pada tahun 2020. Sedangkan di tahun 2021 naik menjadi 102 orang pelaku yang diamankan.

Fakta lain juga terungkap dari tindak kejahatan jalanan ini bahwa pada tahun 2021 ini pelaku kejahatan jalanan kebanyakan atau didominasi oleh kalangan pelajar. Selain itu ada juga dari pengangguran.

Dari 102 orang pelaku ada 80 di antaranya merupakan pelajar. Kemudian ada 22 orang lainnya pengangguran. 

Baca Juga:Klitih di DIY Terus Berulang Akibat Lemahnya Kontrol Sosial dan Pembiaran Budaya Kekerasan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak