"Masalah prestasi yang sudah tercapai gara-gara bonus tidak keluar itu kok anak saya jadi patah semangat. Memang karena anak saya dari kecil benar-benar sudah menderita karena anak difabel tuna rungu, sudah meraih kebahagiaan mendapat 3 medali emas itu kok tiba-tiba patah (semangat) karena hal-hal seperti itu," paparnya.
Sementara itu, Ketua ORI DIY Budi Masturi menyampaikan bahwa jawatannya masih akan terlebih dulu mencari data mengenai persoalan ini. Termasuk juga dengan rencana untuk melakukan klarifikasi ke pihak pelatih maupun instansi-instansi terkait lainnya.
"Kita harus klarifikasi ke pelatih apakah dianggarkan atau bagaimana Kita akan dengarkan keterangan pelatihnya. Kalau dianggarkan kok belum direalisasikan," ujar Budi.
Baca Juga:Cerita Pria Lulusan SD di Bantul Pembuat Robot Raksasa, China dan Eropa Kepincut Karyanya