Setumpuk Laporan Kekerasan Seksual di Indekos: Tingkah Bapak Kos Buat Kami Trauma dan Ketakutan

Peristiwa kekerasan seksual yang dilakukan bapak kos hingga kerabatnya nyatanya juga terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia

Galih Priatmojo
Senin, 24 Januari 2022 | 07:05 WIB
Setumpuk Laporan Kekerasan Seksual di Indekos: Tingkah Bapak Kos Buat Kami Trauma dan Ketakutan
Ilustrasi pelecehan seksual (Suara.com/Ema Rohimah)

One menyatakan, kekerasan seksual yang terjadi bukan lagi perkara moral yang dimiliki oleh pelaku. Melainkan relasi kuasa, patriarki memberi kuasa lebih. manifes laki-laki merasa sok kuasa. 

Kekinian, relasi kuasa berujung kekerasan tidak terlihat dalam bentuk kasat mata. Melainkan berbentuk bujuk rayu, janji gombal, norma yang mungkin mereka yakini dalam berpacaran. Misalnya, kalau pacaran itu harus berhubungan badan nanti penyintas akan dinikahi. 

Sehingga pada akhirnya, penyintas harus menghadapi tuduhan dari khalayak bahwa apa yang menimpanya adalah suka sama suka, bukan kekerasan seksual

One mengatakan, pihaknya menemukan akar masalah yang menjawab persoalan kenapa laki-laki melakukan kekerasan seksual. Pertama, ada kaitan dengan konseptual budaya patriarki, ketimpangan relasi kuasa. Budaya patriarki memberikan kuasa lebih pada laki-laki ketimbang perempuan.

Baca Juga:Kasus Pelecehan Mahasiswi Unsri, Polda Sumsel Limpahkan Berkas Dua Tersangka ke Kejaksaan

"Patriarki bukan hanya struktur yang membenarkan kuasa laki-laki atas perempuan, tapi juga laki-laki atas laki-laki lainnya," ungkapnya. 

Kedua adalah previlege dan entitlement. Laki-laki dalam masyarakat seringkali diperlakukan dan diberi keistimewaan. Kekerasan laki-laki terhadap perempuan bisa terjadi karena laki-laki merasa berhak melakukannya. 

Ketiga, ada budaya permisif. Dampak budaya permisif yakni orang-orang cenderung diam, tidak melakukan tindakan pencegahan pada kekerasan yang dilakukan laki-laki terhadap perempuan. 

"Membangun justifikasi atas perilaku kekerasan yang dilakukan laki-laki, menyalahkan korban," imbuhnya.

Liputan bertema kekerasan seksual di indekos ini hasil kolaborasi Suara.com, Koran Tempo, Jaring.id, IDN Times serta Konde.co.

Baca Juga:Buka Posko Pengaduan Kekerasan Seksual, Nasdem Beri Dampingan Hukum Hingga Layanan Kesehatan

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak