SuaraJogja.id - Pemkot Yogyakarta tetap melanjutkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) meski Covid-19 varian Omicron meluas di Indonesia. Pihaknya urung menghentikan PTM dan meminta orang tua membatasi aktivitas anak untuk bepergian.
Heroe Poerwadi, Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta mengatakan jika PTM jangan sampai berhenti.
"PTM jangan sampai dihentikan karena ada sebaran ini, tapi tetap dilakukan dengan saling menjaga terutama orang tua anak untuk membatasi aktivitas anak di luar," kata Heroe kepada wartawan, Selasa (25/1/2022).
Ia menerangkan, belum ada varian Omicron yang dilaporkan masuk ke Kota Jogja. Meski ada tambahan kasus Covid-19 dalam lima hari terakhir, tidak ditemukan jenis Covid-19 Omicron ini.
Baca Juga:Daftar 90 Sekolah Di Jakarta Tutup Usai Ratusan Guru Dan Siswa Terpapar Covid-19
"Di Jogja belum ada laporan varian Omicron. Maka dari itu kami juga mengantisipasi agar tidak terjadi juga di lingkungan sekolah," ujarnya.
Meski belum ada varian Omicron ini, Pemkot tak ingin kecolongan terjadinya peningkatan kasus Covid-19.
Pemberlakuan protokol kesehatan siswa selama di sekolah juga diperketat. PTM dengan penerapan 100 persen sudah diatur waktu dan penjagaan jarak ketika seluruh siswa masuk ke dalam sekolah.
"Yang jelas masker tetap kami tegaskan untuk dipakai selama berada di lingkungan sekolah. Saat berangkat atau pulang sekolah sudah disiapkan alur keluar masuknya juga," kata dia.
Disamping itu, vaksinasi anak usia 6-11 tahun juga terus dikebut. Harapannya akhir Januari 2022, sebanyak 41 ribu anak sudah menerima vaksin dosis pertama.
Baca Juga:2 Pasien Omicron Meninggal, Puan Maharani: Vaksinasi Harus Dikebut!
"Kurang enam ribu anak yang belum tervaksin ya. Pekan ini target kami selesai (dosis 1). Selanjutnya Februari kita selesaikan untuk dosis 2," kata dia.