Aktivitas Merapi Sepekan, 3 Awan Panas Hingga Sebabkan Hujan Abu dan Alami 133 Luncuran Lava

Awan panas guguran yang mengalir dari Merapi membuat sebagian wilayah di Cangkringan, Sleman hingga Musuk, Boyolali diguyur hujan abu

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Jum'at, 11 Februari 2022 | 17:38 WIB
Aktivitas Merapi Sepekan, 3 Awan Panas Hingga Sebabkan Hujan Abu dan Alami 133 Luncuran Lava
Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 2.500 meter ke arah Kali Bebeng pada Jumat sore (21/1/2022). [FOTO ANTARA/HO-BPPTKG]

Terkait dengan deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM pada minggu ini, kata Hanik menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 0,7 cm per hari.  

Disampaikan Hanik, hujan beberapa kali juga sempat terjadi di puncak Merapi. Seperti yang terpantau di Pos Babadan pada tanggal 6 Februari 2022 kemarin yang mencatat intensitas curah hujan sebesar 43 mm/jam selama 25 menit.

"Akibat hujan itu tidak dilaporkan adanya banjir lahar hujan maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Merapi," terangnya.

Diketahui bahwa status Gunung Merapi pada tingkat Siaga atau Level III itu sudah berlangsung sejak 5 November 2021 lalu. 

Baca Juga:Potensi Banjir Lahar Merapi, BPBD Sleman: Lihat Situasi Jangan Memaksakan Kehendak

Sedangkan gunung api yang berada di perbatasan DIY dan Jawa Tengah itu memasuki fase erupsi sejak tanggal 4 Januari 2021. Saat itu ditandai dengan munculnya kubah lava di tebing puncak sektor barat daya dan di tengah kawah.

Hanik menambahkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km. Lalu untuk Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi," pungkasnya.

Baca Juga:24 Truk Terjebak Banjir Lahar Gunung Merapi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak