SuaraJogja.id - Sviatoslav Fursin dan Yaryna Arieva seketika menjadi pasangan yang banyak dikenal oleh publik baru-baru ini. Sebab, sepasang kekasih asal Ukraina ini bergegas menikah ketika negaranya sedang menghadapi invasi Rusia.
Foto prosesi pernikahan Fursin dan Arieva telah viral di internet. Salah satunya merupakan unggahan akun Twitter @visegrad24 pada Sabtu (26/2/2022).
Pernikahan tampak digelar secara sederhanada dengan tamu seadanya. Ada juga foto ketika keduanya mengenakan jaket tebal sambil membawa senjata api. Kini kedua foto itu telah mendapatkan 13 ribu lebih likes.
Menggelar pernikahan saat negaranya menghadapi perang, suara sirene serangan udara pun tak ayal mengiringi pernikahan Fursin dan Arieva. Arieva, perempuan 21 tahun yang juga merupakan deputi dalam Dewan Kota Kyiv, mengaku merasakan kebahagiaan sekaligus ketakutan.
Baca Juga:Fasilitas Lamaran Diendorse, Ini yang Harus Dibayar Ferry Irawan dan Venna Melinda
Dilansir CNN, sebenarnya mereka berdua merencanakan pernikahan pada 6 Mei, tetapi semua rencananya terpaksa diubah sejak Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer di Ukraina pada Kamis (24/2/2022), disusul dengan serangkaian serangan rudal bahkan sebelum matahari terbit.
Pasangan yang bertemu dalam sebuah aksi unjuk rasa pada Oktober 2019 ini memutuskan untuk bergegas menikah karena tak yakin dengan apa yang akan terjadi di masa depan.
"Situasinya sulit. Kami akan memperjuangkan tanah kami," kata Arieva. "Mungkin kami bisa saja mati, dan kami hanya ingin bersama sebelum semua itu terjadi."
Setelah melangsungkan pernikahan, Arieva dan Fursin (24), seorang teknisi perangkat lunak, langsung bersiap untuk bergabung ke Pusat Pertahanan Teritori dalam upaya membela negara.
Arieva sendiri mengaku tak tahu tugas apa yang akan diberikan padanya, Meski begitu, dengan tekad kuat untuk melindungi negara, ia rela melakukan segala upaya untuk melindungi tanah dan bangsanya.
Baca Juga:Invasi Rusia ke Ukraina Mencekam, Negara Baltik Minta NATO Aktifkan Pasal Empat, Apa Maksudnya?
"Aku hanya berharap semuanya akan berjalan normal dan kamu memiliki tanah kami, negara kami aman dan bahagia tanpa orang-orang Rusia," ucapnya.