Pantau Perkembangan Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina, Menteri ESDM Terkait Harga Pertamax: Kita Lihat Semester II

Arifin menerangkan ada berbagai pertimbangan yang membuat aturan tentang harga BBM jenis Pertamax itu secara tidak langsung memang bisa terdampak.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Kamis, 24 Maret 2022 | 18:58 WIB
Pantau Perkembangan Konflik Geopolitik Rusia-Ukraina, Menteri ESDM Terkait Harga Pertamax: Kita Lihat Semester II
Kota Kiev, ibu kota Ukraina, digempur pasukan Rusia. [ANTARA/HO via REUTERS/as]

"Ya itu tadi kita lihat dampaknya kepada masyarakat, berat apa enggak. Tapi nanti kita lihat semester II," imbuhnya.

Sebelumnya, Kementerian BUMN memberikan sinyal bahwa harga BBM jenis Pertamax yang dijual PT Pertamina (Persero) akan naik. Hal ini, setelah ada rencana perhitungan ulang harga Pertamax imbas dari kenaikan harga minyak dunia.

Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, perhitungan ulang ini dilakukan agar ada rasa keadilan bagi konsumen Pertamax, terutama pada konsumen mobil mewah.

Menurut dia, saat ini konsumsi nasional BBM Pertamax sebesar 13% yang didominasi oleh mobil-mobil mewah.

Baca Juga:Konversi Kompor Gas ke Listrik Digencarkan, Apakah Ada Peralihan Subsidi? Begini Penjelasan Menteri ESDM

"Sudah saatnya dihitung ulang beberapa harga layak yang diberikan Pertamina untuk harga Pertamax yang dikonsumsi mobil mewah," ujar Arya kepada wartawan, Selasa (22/3/2022).

Selain itu, tutur Arya, perhitungan ulang ini karena jarak harga keekonomian dengan harga jual Pertamax sangat jauh. Saat ini harga keekonomian BBM Ron 92 seperti Pertamax sebesar Rp 14.500/liter, sedangkan harga jual Pertamax hanya Rp 9.500/liter.

"Dengan harga BBM pertamax Rp 9.500 ini bisa dikatakan posisinya Pertamina subsidi Pertamax. Dan ini jelas artinya, Pertamina subsidi mobil mewah yang pakai pertamax," ucap dia.

Arya menambahkan, jika dibandingkan negara lain harga BBM Pertamax juga lebih murah. Di Negara lain, ungkap dia, BBM Ron 92 dijual lebih dari Rp 14.000/liter.

"Kalau di Malaysia lebih rendah karena BBM setara Pertamax di sana disubsidi dengan mekasnisme tertentu yang mereka miliki. Jadi saat ini cukuplah ya harus kita itung ulang jangan sampai Pertamina subsidi mobil mewah yang manfaatkan Pertamax," imbuh dia.

Baca Juga:Sesuaikan Harga Minyak Internasional, Menteri ESDM Sebut Belum Akan Naikkan Harga Pertamax

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak