Belum Ditemukan Hingga Hari Ketujuh, Pencarian Bocah Terseret Ombak di Pantai Glagah Dihentikan

Berdasarkan koordinasi dengan semua unsur SAR Gabungan yang terlibat bersama dengan keluarga korban bahwa operasi SAR dinyatakan ditutup

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 03 April 2022 | 10:43 WIB
Belum Ditemukan Hingga Hari Ketujuh, Pencarian Bocah Terseret Ombak di Pantai Glagah Dihentikan
Pencarian hari kedua wisatawan terseret ombak di Pantai Glagah, Senin (28/3/2022). (Dokumentasi: Basarnas Yogyakarta).

SuaraJogja.id - Basarnas Yogyakarta menyatakan pencarian satu orang wisatawan yang terseret ombak di Pantai Glagah pada Minggu (27/3/2022) lalu dihentikan. Hal itu menyusul belum ditemukannya korban setelah tujuh hari pencarian.

Hal tersebut disampaikan Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto. Ia menyebut hingga pencarian hari ketujuh yang tepatnya jatuh pada Sabtu (2/4/2022) kemarin tim SAR gabungan memang belum berhasil menemukan korban.

Diketahui bahwa satu orang wisatawan yang masih dalam pencarian setelah terseret ombak tersebut atas nama Ivander Tristan Zahwan (9) warga Jalan Gedong Kuning, nomor 58, Kotagede, Kota Yogyakarta.

"Pencarian hari ke tujuh dengan hasil belum ditemukan. Berdasarkan koordinasi dengan semua unsur SAR Gabungan yang terlibat bersama dengan keluarga korban bahwa operasi SAR dinyatakan ditutup," kata Pipit saat dikonfirmasi awak media, Minggu (3/4/2022).Dengan kondisi tersebut semua unsur SAR Gabungan yang bertugas lalu dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. 

Baca Juga:Dibuka Hari Ini, Pasar Ramadhan Kulon Progo Digelar di Plaza Kuliner Glagah

Sebelumnya diberitakan dua orang wisatawan terseret ombak di wilayah Pantai Glagah, Temon, Kulon Progo pada Minggu (27/3/2022). 

Informasi tersebut berawal dari Sar Satlinmas wilayah V Pantai Glagah. Dikabarkan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia terkait dengan dua orang wisatawan terseret ombak di Pantai Glagah.

Diduga saat itu kronologi kejadian ada korban satu yang sedang duduk di pinggir pantai. Lalu tiba-tiba ombak besar datang sehingga terseret sampai di bibir pantai.

Kemudian, korban dua yang berada di dekatnya berupaya untuk menolong korban satu. Saat itu korban sudah dalam genggaman namun kedua korban malah terseret arus ke selatan setelah terkena ombak besar.

Sehingga kedua korban langsung masuk ke palung laut. Kedua korban terpisah dan hingga akhirnya hilang. Anggota sarlinmas yang mencoba menolong dengan mencari korban ke arah selatan namun korban sudah hilang. 

Baca Juga:Berdalih Ada Masalah Utang, Dua Pemuda di Kulon Progo Nekat Curi Empat Burung

Diketahui bahwa dua korban tersebut merupakan kakak beradik yang berasal dari Jalan Gedong Kuning, nomor 58, Kotagede, Kota Yogyakarta.

Korban pertama diketahui bernama Ivander Tristan Zahwan (9) laki-laki yang belum ditemukan. 

Serta satu lagi adalah Oktafiansah Rahmadan Zahwan (18) laki-laki yang sudah berhasil ditemukan pada Selasa (29/3/2022). Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan mengapung di perairan Karangwuni dengan jarak dari lokasi kejadian ke lokasi penemuan kurang lebih 1 km.

Koordinator Sar Satlinmas Pantai Glagah, Aris Widyatmoko mengatakan korban yang sudah ditemukan itu langsung dievakuasi untuk selanjutnya dibawa ke RSUD Wates menggunakan ambulans Sar Satlinmas Pantai Glagah untuk dilakukan visum

Aris mengatakan jenazah yang ditemukan SAR Gabungan tersebut memiliki ciri-ciri memakai kaos hitam dan celana biru. Setelah dilakukan identifikasi jenazah yang ditemukan terkonfirmasi merupakan salah satu dari dua wisatawan yang terseret ombak minggu kemarin.

"Korban dipastikan setelah orang tuanya datang ke RSUD Wates dan memastikan jenazah tadi adalah anaknya," kata Aris.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini