SuaraJogja.id - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memberikan pesan dan kesan untuk jemaah salat tarawih di Masjid Kampus UGM, Jumat (9/4/2022) malam secara daring.
Sebenarnya pria yang akrab disapa Mas Menteri itu dijadwalkan hadir secara langsung ke Maskam UGM untuk mengisi ceramah tarawih. Namun akibat suatu halangan, Nadiem belum bisa hadir secara langsung.
Dalam pesannya, Nadiem berbicara tentang eratnya hubungan Agama Islam dan ilmu pengetahuan. Dibuktikan dengan banyaknya kata ilmu dan turunannya dalam kitab suci Al Quran yang tertera di sana.
"Berdasarkan tafsir Al Quran yang pernah saya baca. Kata ilmu ditulis sebanyak 105 kali dengan kata turunannya ditulis sebanyak 744 kali," kata Nadiem.
Baca Juga:Ustaz Yusuf Mansur Titip Doa Saat Videonya Marah Viral, Kronologi Pemuda di Badran Ditelanjangi
Selain itu, Nadiem menyebut bahwa Al Quran memberikan sumber ilmu pengetahuan yang tak akan habis untuk dipelajari dan digali. Ditambah dengan berbagai mukjizat yang diturunkan oleh Allah SWT kepada umat islam melalui Nabi Muhammad sebagai petunjuk dan penuntun kehidupan yang penuh kebajikan dan rahmat.
"Oleh karena itu sudah semestinya kita sebagai umat muslim senantiasa menuntut ilmu pengetahuan tanpa pandang waktu tempat dan usia. Atau dalam istilah lain menjadi pembelejar sepanjang hayat," ujarnya.
Menurut Nadiem, di tengah perubahan zaman yang terus terjadi. Umat muslim harus mampu untuk terus meningkatkan kualitas diri dengan mengembangkan ilmu.
Tujuannya agar setiap individu dapat terus memberikan manfaat kepada sesama dan mendapatkan rahmat Allah sepanjang hayat.
Namun, kata Nadiem, saat ini khususnya di dunia pendidikan masih ada tantangan besar yang perlu untuk dihadapi. Salah satunya dimana para mahasiswa masih kesulitan untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah.
Baca Juga:Tolak Bahasa Melayu, Warga Malaysia Ini Larang Indonesia Menonton Upin-Ipin
"Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang sekarang menjadi prioritas utama kami di Kemendikbudristek adalah solusi untuk menjembatani apa yang dipelajari mahasiswa saat kuliah dengan tantangan dunia nyata," tuturnya.
- 1
- 2