SuaraJogja.id - Diduga mengejek Ade Armando, dalam artikel ini dimuat profil dosen UGM Karna Wijaya. Rektor UGM Panut Mulyono pun mengingatkan semua dosen UGM terkait etika unggahan di media sosial. Sementara itu, Kemenag Yogyakarta urung menggelar vaksin meningitis ke calon jemaah haji.
Di sisi lain, pimpinan Alibaba Jia Yangqiang memberi penjelasan setelah dituding melarikan diri saat China dilanda Covid-19. Di samping itu, viral tingkah kocak bocah SD bangun tidur siang siap berangkat sekolah di jam ngabuburit. Berikut SuaraJogja.id mengulas lima berita paling banyak dibaca pada Minggu (17/4/2022) kemarin:
1. Profil Karna Wijaya, Dosen UGM yang Viral Diduga Ejek Ade Armando di Media Sosial
![cuitan Denny Siregar soal sosok diduga dosen UGM komentari pemukulan Ade Armando. [denny siregar / Twitter]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/04/17/92220-cuitan-denny-siregar-soal-sosok-diduga-dosen-ugm-komentari-pemukulan-ade-armando.jpg)
Nama Karna Wijaya mendadak menjadi sorotan publik usai banyak media memberitakan terkait seorang dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) berinisial KW yang diduga membagikan unggahan di akun Facebook-nya yang mana mengamini pemukulan terhadap Ade Armando saat unjuk rasa mahasiswa pada 11 April 2022 lalu.
Diduga sebagai seseorang berinisial KW yang menjadi sorotan publik akibat unggahannya tentang mengamini pemukulan terhadap Ade Armando, siapa sebenarnya Karna Wijaya itu?
2. Viral Dosen Diduga Unggah Ujaran Kebencian ke Ade Armando, Rektor UGM: Sebagai Pendidik Seharusnya Jadi Panutan
![Rektor UGM Panut Mulyono. [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/10/20462-rektor-ugm-panut-mulyono.jpg)
Seorang pria pemilik akun facebook yang diduga merupakan dosen di Universitas Gadjah Mada (UGM) berinisial KW tengah menjadi sorotan publik. Hal itu terkait dengan sejumlah unggahan di media sosial Facebook berisi ujaran kebencian terhadap Ade Armando.
Menanggapi hal tersebut, Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), Panut Mulyono memastikan kampus akan segera memproses orang yang bersangkutan sesuai dengan aturan kode etik yang berlaku.
Baca Juga:Profil Karna Wijaya, Dosen UGM yang Viral Diduga Ejek Ade Armando di Media Sosial