SuaraJogja.id - Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta bakal menerapkan skema buka tutup jalan selama libur lebaran. Hal itu menyusul mulai terlihat peningktan arus lalu lintas sebanyak lima persen sejak Kamis (28/4/2022).
Kepala Dishub Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan bahwa kepadatan arus lalu lintas saat ini terpantau di sejumlah jalan ke pusat perbelanjaan.
"Memang arus kepadatan sudah terlihat dan meningkat sebanyak lima persen. Sifatnya masih sangat lokal dan terjadi di sejumlah pusat perbelanjaan seperti di Jalan Urip Sumoharjo, Tamansiswa dan Malioboro," kata Agus dihubungi wartawan, Jumat (29/4/2022).
Ia melanjutkan, skema buka tutup jalan dilakukan di titik simpul yang berpotensi terjadi kemacetan. Nantinya dilakukan secara situasional.
Baca Juga:Arus Lalu Lintas di Semua Pintu Masuk DIY Masih Landai
"Jadi buka tutup jalan ini tidak permanen ya, misal ada lokasi yang padat karena kantong parkir penuh. Ya kita alihkan dulu, nah skemanya kita tutup jalannya. Ketika sudah lancar kita buka lagi, itu situasional," kata Agus.
Sejumlah titik yang nantinya akan diterapkan dengan skema buka tutup, di antaranya Jalan AM Sangaji, simpang Pingit, Jalan Godean, Jalan Wates, Jalan Bantul, Jalan Parangtritis, kawasan Imogiri Barat dan Imogiri Timur serta di Jalan Laksda Adisucipto.
"Kami juga sudah tambah rambu penunjuk arah di sejumlah titik yang harapannya nanti bisa jadi panduan bagi masyarakat dan kami minta rambu itu harus diperhatikan betul, jangan hanya dianggap sebagai hiasan," ungkap dia.
Lebih lanjut, dalam mengurai terjadinya kemacetan di sejumlah titik, Dishub juga akan melakukan pengaturan durasi APILL yang ada di simpang jalanan kota.
"Itu kan terus dipantau misalnya di Jalan A masih padat arusnya ya kita tambahi durasinya," kata dia.
Baca Juga:Link Pantauan Arus Mudik Lebaran 2022 di Sejumlah Titik Pintu Tol di Jatim