Jam di bagian atas tugu, masih berfungsi dan menunjukkan waktu yang sama seperti saat itu.
"Tugu dirawat oleh Dinas Kebudayaan DIY bekerja sama dengan Pemerintah Kalurahan," tambahnya.
Esthi menuturkan, walaupun pasar Godean yang punya luas lebih dari 8.000 meter persegi itu direvitalisasi, dua peninggalan bersejarah tadi akan dilestarikan. Bahkan untuk area makam, akan dibuat lebih tertata apik.
"Jadi orang datang tidak melihatnya sebagai tempat angker," ucapnya.
Baca Juga:Aksi Sembilan Sindikat Pencurian Toko di Godean Didalangi Perempuan, Begini Pengakuan Pelaku
Area makam Mbah Jembrak akan dibuat lebih nyaman, sebagai umumnya makam yang kerap diziarahi.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman Tina Hastani menjelaskan, rencana revitalisasi Pasar Godean masih terus berjalan.
Pihaknya sedang memproses kelengkapan dokumen dan terus berkoordinasi dengan Kementerian.
"Sebab pembangunan pasar menggunakan anggaran dari Pemerintah Pusat. Intinya kami sedang mempersiapkan semuanya sesiap mungkin,” ujarnya.
Desain Pasar Godean yang baru juga masih berproses, agar menjadi bangunan yang ramah kepada pedagang maupun pengunjung.
Baca Juga:Gasak Barang-barang di Mirota Kampus Godean, Sembilan Sindikat Pencuri Dibekuk Polisi
"Tanpa mengabaikan nilai-nilai seni dan budaya. Semoga pasarnya cantik, pedagang tambah laris," tandasnya.
Kontributor : Uli Febriarni