"Jadi kan saya menanam bukan hanya cabai rawit merah, tapi juga cabai keriting. Nah itu yang diambil cabai keriting, kalau yang rawit tidak," ungkapnya.
Mengetahui tak begitu banyak cabai yang dicuri, ia menduga pencuri tersebut sudah kepalang takut aksinya diketahui warga setempat.
Semenjak peristiwa tersebut, ronda malam menjaga lahan cabai semakin diperketat di kampungnya. Bila tidak begitu, pencuri cabai akan semakin merajalela.
"Pencurian cabai di lahan itu sering terjadi kalau harga cabai sedang tinggi seperti sekarang. Kalau lahan tidak dijaga, cabai bisa hilang. Bahkan dahulu, pernah ada pencuri cabai yang langsung mematahkan batangnya," tuturnya, kemudian lanjut memupuk cabainya.
Baca Juga:Puluhan Hektar Tanaman Cabai di Sleman Dilanda Hama Pathek, Harga Makin Melambung?
Kanit Reskrim Polsek Sleman AKP Eko Haryanto mengatakan, pihaknya bersama jajarannya di wilayah sudah mengarahkan patroli di sawah atau lahan cabai. Bukan hanya di Caturharjo, melainkan juga titik-titik lain di wilayah hukum Polsek Sleman.
Bahkan, aparat tak segan turun ke pematang sembari menyalakan senter mengecek keberadaan pencuri.
Namun ia juga mengimbau, kepada masyarakat yang memiliki lahan cabai agar memperketat penjagaan sawah mereka.
"Karena sekarang harga cabai kayak harga emas," ucapnya.
Dalam dua pekan belakangan, Polsek Sleman telah menerima laporan lisan sebanyak tiga kasus pencurian cabai di lahannya.
Baca Juga:Hujan Lebat Guyur Sleman, BPBD Pastikan Belum ada Potensi Banjir Lahar Dingin
Pihaknya tak akan menoleransi pencuri cabai yang masuk dalam kategori pencurian dengan pemberatan itu.