SuaraJogja.id - Kegagalan Timnas U-19 Indonesia untuk melaju ke babak semifinal Piala AFF U-19 2022 meninggalkan kesedihan yang mendalam dalam diri punggawa skuad Garuda Nusantara.
Meski Timnas Indonesia U-19 berhasil membantai Myanmar pada pertandingan terakhir babak penyisihan Grup A Piala AFF U-19 2022 dengan skor telak 5-1, namun anak asuh Shin Tae-yong dipastikan tidak lolos ke semifinal usai dalam pertandingan yang lain, Vietnam U-19 dan Thailand U-19 bermain imbang dengan skor 1-1.
Timnas Indonesia gagal lolos ke semifinal Piala AFF U-19 2020 karena kalah head to head dari Vietnam dan Thailand, meski secara poin sama-sama mengoleksi 11 poin.
Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong merasa aneh karena peraturan head to head masih berlaku di Piala AFF U-19, padahal regulasi tersebut sudah tak berlaku di AFC dan FIFA.
Baca Juga:Tersingkir di Piala AFF, Timnas Indonesia U-19 akan Gelar TC di Eropa Selama 50 Hari
"Memang head to head seperti sekarang sudah hilang kalau regulasi AFC dan FIFA. Tapi, sedikit aneh karena masih ada di AFF," ujar Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan terebut mengungkapkan jika sebenarnya timnya bisa saja lolos, namun karena adanya regulasi tersebut membuat langkah Garuda Nusantara terhenti.
Shin Tae-yong juga menyoroti cara bermain Vietnam dan Thailand yang menurutnya tidak bermain secara fair play. Tapi kenyataannya tidak demikian, menurutnya tindakan yang dilakukan oleh Vietnam dan Thailand menunjukkan jika kedua negara tersebut takut untuk berhadapan dengan Indonesia lagi.
"Sebenarnya kami lolos, ini tidak masuk akal dan juga harusnya dari lawan melakukan fair play di situasi seperti ini. Tapi, nyatanya tidak seperti itu. Thailand dan VIetnam mungkin takut lawan Indonesia, saya tidak begitu senang," imbuhnya.
"ini artinya mereka (Vietnam dan Thailand) merasakan sepak bola Indonesia sudah semakin kuat dan bergerak ke arah yang baik. Jadi, hasilnya mungkin seperti itu yang dibuat mereka," tambahnya.
Baca Juga:Gagal di AFF U-19, Skuad Garuda Muda akan Menjalani Pemusatan Latihan di Eropa
Tidak hanya Shin Tae-yong yang menyoroti regulasi head to head melainkan netizen juga ikut-ikutan mengomentari kebijakan tersebut.
"Biasanya hitung point kalau sama kemudian selisih goll kalau goalnya sama baru hitung2 head to head ini ngak, ini aturan semberaut," ujar salah seorang netizen.
"Gmna gk aneh d klasmen qt peringkat 1 tp gk lolos yg lolos peringkt 2 & 3 d mna2 H2H mh paling akhr yg pnting selisih gol," ungkap netizen yang lain.
"Dari sini kita sudah tau,bhwa Indonesia itu sudah di takuti lawan,mknnya Kya gitu Vietnam dan Thailand," kata netizen lainnya.
TONTON VIDEONYA DI SINI.
Kontributor : Moh. Afaf El Kurnia