Selama Arif mengajar di sana pada 2016, sudah ada dua siswa SMA N 1 Sleman lolos paskibraka ke tingkat nasional.
Penggemblengan pasukan baris-berbaris di SMA N 1 Sleman sarat dengan konsistensi dan ketegasan. Sekolah memfasilitasi semangat anak-anak berkembang.
Soal pembinaan, pembentukan kekuatan serta keterampilan fisik jamak dilakukan tiap sekolah dalam melatih siswanya mengikuti tonti maupun paskibra.
Tapi di SMA N 1 Sleman, seorang anggota tonti yang unggul atau calon paskibra wajib menjaga asupan yang masuk ke tubuhnya.
Baca Juga:Jangan Panik, BPBD Sleman Bakal Bunyikan 29 EWS di Lereng Merapi Peringati HUT RI Ke-77
"Makanan sehat, kurangi es, kurangi micin dan gorengan. Kalau suara, bisa dengan mengonsumsi kencur. Sedangkan menjaga stamina dengan olahraga rutin," terangnya.
"Jadi dari dalam harus turut dijaga. Kami fokus juga ke situ," terangnya.
Gerrad Jadi Paskibraka, Cahyo: Enggak Nyangka Tahu-tahu ke Jakarta
Cahyo Mulyanto, teman yang mengaku kerap bercanda gurau dengan Gerrad, mengenal sosok Gerrad sebagai anak yang asyik namun pendiam.
"Dia diam, kalem, tapi punya banyak info gitu," terangnya.
Baca Juga:Usai Kalahkan PSIS, Persib Segera Bersiap Hadapi PSS Sleman
Cahyo sering menghampiri Gerrad di toko kebutuhan pertanian milik orang tua Gerrad, di kawasan Gawar, Kalurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman.