Soal Kebocoran Data Sampel Kartu SIM Telepon, Kominfo Klaim Sampel Tak Sama dengan Operator Seluler

Semuel menegaskan pihaknya juga tidak memegang data lengkap pendaftaran kartu SIM.

Muhammad Ilham Baktora
Senin, 05 September 2022 | 19:31 WIB
Soal Kebocoran Data Sampel Kartu SIM Telepon, Kominfo Klaim Sampel Tak Sama dengan Operator Seluler
Ilustrasi kebocoran data. [Pexel/Anete Lusina]

Hingga kini, identitas asli pelaku atau peretas (hacker) masih belum diketahui dan masih dalam tahap investigasi yang dilakukan oleh Cyber Crime Polri.

Sebelumnya, beredar kabar melalui media sosial sebanyak 1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia bocor. Data tersebut dijual di situs Breach Forum seharga 50 ribu dolar AS oleh pengguna bernama Bjorka.

Pada Rabu (31/8) pekan lalu, melalui tangkapan layar yang dibagikan pengguna Twitter, Bjorka mengeklaim memiliki data tanpa kompres 87 GB dengan total 1.304.401.300 data registrasi kartu SIM berupa NIK, nomor telepon, operator seluler yang digunakan, dan tanggal registrasi. Bjorka juga mengklaim telah membagikan dua juta data sampel secara gratis. [ANTARA]

Baca Juga:Kominfo Sudah Sanksi Pengelola Data Kartu SIM dalam Kasus Kebocoran Data

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak