Komisi C DPRD DIY Tinjau Jembatan Glagah yang Nyaris Roboh: Sejak Dibangun 1980 Belum Ada Perbaikan

jembatan Glagah nyaris roboh. Bangunannya mengalami retak dan saat ini untuk sementara ditutup

Galih Priatmojo | Wahyu Turi Krisanti
Senin, 26 September 2022 | 17:20 WIB
Komisi C DPRD DIY Tinjau Jembatan Glagah yang Nyaris Roboh: Sejak Dibangun 1980 Belum Ada Perbaikan
Komisi C DPRD DIY tinjau jembatan glagah yang nyaris roboh, Senin (26/9/2022). [Wahyu Turi Krisanti / SuaraJogja.id]

SuaraJogja.id - Jembatan Glagah yang berada di Jalan Deandels jalan jalur lintas selatan (JJLS), Kapanewon Temon, Kabupaten Bantul mengalami keretakan hingga hampir roboh. Kondisi jembatan yang sudah tidak layak tersebut diketahui oleh warga sekitar pada Minggu (25/9/2022) petang.

Wakil Ketua Komisi C DPRD DIY, Lilik Syaiful Ahmad mengatakan status jalan tersebut merupakan peralihan dari jalan provinsi menjadi jalan nasional dimana disebabkan intensitas padatnya kendaraan yang melintas.

Ia mengungkapkan meskipun jalur ini jalan provinsi, namun secara fungsional jalur ini sudah menjadi jalan nasional dimana hal tersebut merupakan program strategi nasional.

"Status jalan ini masih jalan provinsi, baru proses peralihan jadi jalan nasional dan biar proses ini tetap jalan," katanya saat meninjau jembatan Glagah, Senin (26/9/2022).

Baca Juga:Sukses Bikin Berdebar, Rasakan Serunya Naik Jeep Wisata Glagah Super Menantang di Kulonprogo

Ia menyebutkan sejak awal berdirinya jembatan ini belum ada perbaikan sama sekali. Dengan adanya program menjadi jalan nasional semestinya jalan tersebut diperbaiki menjadi 4 lajur seperti jalan nasional lainnya.

"Kalau melihat beberapa jembatan program strategis nasional yang lain 4 lajur, ini dibangun sekitar tahun 1980an dan belum diapa-apakan, harus diganti harus diubah," jelasnya.

Kendati demikian ia beserta pihak-pihak terkait akan melakukan pengkajian terkait perbaikan jembatan ini apakah akan dilakukan secara cepat atau lama dimana tergantung dari prioritas kebutuhan.

Apabila memprioritaskan menjadi jalan nasional maka akan membutuhkan waktu yang panjang dalam melakukan perbaikan. Sementara jembatan ini merupakan jalur vital yang dibutuhkan oleh masyarakat dimana proses perbaikannya harus dilakukan dengan cepat.

"Kalau mau cepat nanti dikaji karena yang rusak platnya, secara konstruksi layak. Sementara masyarakat butuh jalan dan sebagainya, nanti dikaji mana dulu yang akan dijalankan dan tentu melihat anggaran yang ada," terangnya.

Baca Juga:Didominasi Wisatawan Lokal, Kunjungan Wisata di Pantai Glagah Meningkat Saat Libur Panjang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak