SuaraJogja.id - Pemain internasional Chili, Arturo Vidal, menyaksikan pemakaman ayahnya melalui live Instagram setelah memilih untuk tinggal di Brasil karena komitmen bersama klubnya.
Mantan bintang Barcelona dan Inter Milan berusia 35 tahun itu mengatakan kepada klub barunya Flamengo awal pekan ini bahwa dia tidak akan kembali ke kota asalnya Santiago untuk memberikan penghormatan terakhirnya kepada ayahnya Erasmo.
Pria berusia 61 tahun itu meninggal pada Selasa pagi di sebuah arena pacuan kuda di ibukota Chili di mana dia merawat hewan putranya.
Dia dikatakan mengalami serangan jantung setelah menderita syok hipovolemik di arena pacuan kuda tertua di negara Amerika Selatan yang disebut Club Hipico de Santiago.
Adik Vidal, Ambar, memulai siaran langsung Instagram untuk perpisahan keluarga yang emosional dan para penggemar menghibur sang gelandang setelah dia mendengarkan dan mulai menangis.
Pesepakbola memutuskan untuk tinggal di Rio de Janeiro karena final Piala Brasil hari Kamis. Flamengo akhirnya bermain imbang 0-0 di leg pertama dengan Vidal masuk di babak kedua dan bermain 25 menit.
“Ayah, hari ini aku akan merindukan pesan keberuntungan darimu sebelum pertandingan. Namun aku tahu bahwa kau akan mendukung kami dari Surga. Kami akan memenangkan piala ini dan piala berikutnya untukmu dan semua orang yang mendukungku setiap hari,” tulis Vidal di media sosialnya. Dia memposting ulang gambar prosesi pemakaman kemarin di Instagram-nya.
“Pada hari Selasa pagi Erasmo Vidal ditemukan di dalam kandang oleh staf keamanan," ungkap pihak arena pacuan kuda di mana Erasmo meninggal Rabu (12/10/2022).
“Ketika mereka melihat dia dalam keadaan buruk, mereka menghubungi paramedis yang bekerja di lokasi dan bergegas ke tempat kejadian untuk memberikan perhatian medis darurat dan meminta bantuan lebih lanjut," imbuhnya
Baca Juga:Ronaldo Mengaku Selangkah Lagi Berhasil Akusisi Salah Satu Klub Inggris
“Petugas ambulans terus berusaha menyelamatkannya ketika mereka tiba tetapi kondisinya memburuk akibat serangan jantung dan syok hipovolemik dan sayangnya dia meninggal,” pungkasnya.
- 1
- 2