Berkaca dari situ, ia meminta masyarakat berhati-hati dan lebih menerapkan mitigasi bencana. Terlebih mengingat, puncak musim hujan diperkirakan berlangsung pada November-Desember.
"Jika ada pohon rindang dan sekira membahayakan, segera dipangkas. Tidak membuang sampah sembarangan, apalagi membuang sampah ke aliran sungai, karena bisa berdampak banjir," jelasnya
Imbauan lainnya, ia meminta masyarakat segera melapor ke BPBD atau relawan di wilayah tempat tinggal, bila terjadi bencana.
Koordinator Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Bandung Bondowoso, Prawoto mengungkap, bedasarkan pemetaan wilayah yang telah dilakukan, ada 48 titik potensi longsor di wilayah Prambanan.
Sebanyak 10 titik di antaranya masuk kategori potensi longsor yang cukup membahayakan, karena berada dekat pemukiman penduduk.
"Titiknya ada di Bokoharjo, Gayamharjo, Wukirharjo, Sambirejo dan Sumberharjo," ungkapnya.
Sebagai bentuk mitigasi, pihaknya rutin memantau titik longsor tersebut dan mengimbau warga agar menerapkan langkah-langkah mitigasi saat terjadi hujan deras.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:Intip Kemeriahan Women's Day Out Hari Pertama di Sleman City Hall, Ada Yura Yunita!