Atap Dua Sekolah di Sleman Ambruk karena Hujan, Tak Ada Korban Jiwa

SD tersebut masing-masing berada di Kapanewon di Cangkringan dan Kapanewon Berbah.

Muhammad Ilham Baktora
Sabtu, 19 November 2022 | 14:15 WIB
Atap Dua Sekolah di Sleman Ambruk karena Hujan, Tak Ada Korban Jiwa
Kondisi atap SD N Kepuharjo ambruk, di Kapanewon Cangkringan, Sleman. (SuaraJogja.id/HO-Panewu Cangkringan)

SuaraJogja.id - Dua sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sleman mengalami kerusakan struktur atap akibat terjangan hujan deras beberapa hari belakangan.

Struktur atap dari dua SD itu ambruk. SD tersebut masing-masing berada di Kapanewon di Cangkringan dan Kapanewon Berbah. Rusak dalam hari dan waktu berbeda.

Panewu Cangkringan Jaka Sumarsana mengungkap, SD yang atapnya rusak di wilayahnya adalah SD Negeri Kepuharjo, berada di Padukuhan Batur, Kalurahan Kepuharjo.

"Roboh karena kerangka tidak kuat dan hujan deras," ujarnya, Sabtu (19/11/2022).

Baca Juga:Ikuti Kegiatan Belajar di Kelas, Siswa-siswi SD Muhammadiyah Blembem di Gunungkidul Tertimpa Atap Ambruk

Peristiwa robohnya struktur atap terjadi pada Rabu (16/11/2022) pukul 14.30 WIB. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini, karena sivitas sekolah juga telah selesai kegiatan belajar mengajar di hari itu. Dan kejadian itu sudah diantisipasi oleh para guru.

"Sudah kami tinjau," terangnya.

Selain SD Negeri Kepuharjo, SD Negeri Kaliajir Lor di Kapanewon Berbah juga rusak karena diguyur hujan deras.

Plafon kelas V jebol dan runtuh pada Kamis (17/11/2022) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dan kegiatan belajar mengajar di sekolah sementara waktu dipindah ke ruangan yang lebih kondusif

Sekretaris Dinas Pendidikan Sleman Sri Adi Marsanta mengatakan, dua sekolah itu sudah ditinjau oleh tim dari Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Pendidikan Sleman.

Baca Juga:Anies Baswedan Hadiri Deklarasi di Sleman, Disambut Lukisan Besar Wajahnya di Pintu Utama

Atap SD N Kepuharjo, di Kapanewon Cangkringan yang rusak merupakan ruang yang tidak terpakai. Tidak ada siswa maupun guru terdampak akibat peristiwa itu.

Kerusakan pada struktur atap diduga diawali karena adanya kebocoran.

"Perbaikan kedua sekolah, baik di Cangkringan maupun Berbah akan kami masukkan program tahun depan, 2023. Untuk SD N Kepuharjo di Kapanewon Cangkringan kami juga harus mengetahui dahulu, nantinya kalau diperbaiki, sekolah akan memanfaatkan ruangan itu untuk apa," tuturnya.

"Jangan sampai setelah diperbaiki, ruangan tak terpakai," ucapnya.

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini