Sofiatun menyebut bahwa waktu terasa begitu cepat berlalu bagi dirinya. Dan kini Erina akan mulai belajar hidup mandiri.
"Bukanlah untuk berpisah tetapi untuk tetap saling menyayangi. Berdampingan dalam kewajiban, membina rumah tangga," ucapnya.
"Ibu bangga kepadamu Erina, yang selama ini banyak menghadirkan kebahagiaan dari mulai lahir sampai sekarang, dan mudah-mudahan sampai akhir hayat," lanjut Sofiatun dengan suara pecah dan tangis yang tumpah.
"Mama tetap sayang padamu dan suamimu nanti sampai akhir hayat," lanjut dia.
Baca Juga:Bukan Kaum Mendang-mending! Ternyata Ini Pekerjaan Erina Gudono si Pencuri Hati Anak Presiden
Istri almarhum Prof.Gudono itu juga berdoa agar Erina dan suami bisa menjadi keluarga yang bahagia. Hidup rukun bersama saling membantu, penuh dengan kasih sayang.
Ia juga berharap Erina memiliki sifat yang terpuji, demikian juga seluruh anaknya yang lain. Selain itu, Erina bisa tetap bersahaja, menjadi putri yang salihah, istri yang salihah, istri yang setia
"Maafkanlah mama karena masih kurang memberikan perhatian dan kasih sayang, lebih-lebih sepeninggal ayahmu. Mama jadi banyak keterbatasan dalam membiayai dan memberikan kasih sayang kepadamu," imbuh Sofi dengan suara yang sesekali tercekat.
"Detik ini mama hanya berpesan, jagalah salat anakku, yang ontime dan terus dikembalikan kepada Allah Subhannahu wa ta'ala," pesan Sofi.
"Mudah-mudahan Allah melindungimu dan pernikahanmu nanti, jadi keluarga sakinah, mawadah warahmah dan barokah," demikian doa pamungkas dalam momen itu.
Baca Juga:Pesan Menyentuh dari Presiden Jokowi pada Kaesang dan Erina Pasca Prosesi Sungkeman dan Siraman
Kontributor : Uli Febriarni