"Tapi sekali lagi, itu yang dikeluhan ini [statusnya] adalah jalan provinsi, bukan kabupaten," tuturnya.
Menurutnya, kecelakaan lalu lintas yang terjadi di area itu dikarenakan pengendara menghindari lubang jalan. Terlebih bila musim hujan datang dan muncul genangan, jalur jalan yang banyak kerusakan menjadi tidak terlihat jelas.
Ia juga pernah menjadi salah satu korban dari jalan rusak tersebut.
"Saya terakhir antar anak Bligo, Magelang, Jawa Tengah, ke rumahnya, jatuh," kata dia.
Baca Juga:SD Negeri Banyurejo 1 Tak Jadi Terdampak Tol, Disdik Sleman Masih Menunggu Informasi Resmi
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman Sleman, Taupiq Wahyudi menjelaskan, pihak tol belum bisa menambal jalan dengan permanen di ruas jalan yang rusak ini. Sejauh ini, solusi yang dilakukan baru 'tambal sulam'.
"Coba nanti saya cek lagi. Kalau memang sangat mengganggu, nanti saya laporan kepada pihak tol lagi ," kata dia.
Kontributor : Uli Febriarni